Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Machli Riyadi menyampaikan, di kotanya saat ini yang terdeteksi paling tinggi angka penyakit adalah darah tinggi atau hipertensi.
"Dari laporan tempat kesehatan hingga puskesmas di daerah kita, tertinggi angka pelayanan pasein itu karena penyakit hipertensi," ujarnya di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, keluhan penyakit darah tinggi ini mengalahkan penyakit diabetes mellitus dan ISPA.
"Ini urutan-urutan penyakit yang bergeser antara penyakit infeksi dan penyakit karena gaya hidup masyarakat," ujarnya.
Dikatakan Machli Riyadi, penyakit hipertensi ini diakibatkan gaya hidup yang kurang memperhatikan kesehatan.
"Karenanya semua harus waspada penyakit ini, buatlah gaya hidup yang sehat," tuturnya.
Karena penyakit hipertensi ini bukan penyakit menular, karenanya disiplin makan makanan yang sehat, olahraga dan rutin memeriksa tekanan darah ke dokter.
Dikatakan Machli Riyadi, penyakit hipertensi merupakan penyakit yang bisa mengakibatkan stroke, jika sudah demikian, sulit untuk sembuh seperti sedia kala.
"Karena penyakit hipertensi ini merupakan penyakit bisa mengancam tatanan negara dan daerah, kenapa?, Karena jika satu kepala keluarga menderita hipertensi hingga stroke misalnya, istrinya tidak bekerja, ada anak empat, lumpuhlah ekonomi mereka, apa tidak jadi bencana," tutur Machli Riyadi.
Apalagi sampai semua warga di kota ini yang mengidap hipertensi hingga terjadi demikian, tidak bisa dibayangkan pengaruhnya bagi ratusan keluarga.
"Jadi ini harus jadi perhatian betul bagi kita semua, tidak hanya fokus karena virus Corona," tuturnya.
Pihaknya pun terus berupaya untuk mensosialisasikan kewaspadaan penyakit hipertensi ini, khususnya di 26 puskesmas yang ada di kota ini agar semua warga bisa menjaga hidup sehat.