Rantau (ANTARA) - Launching vaksin merdeka anak di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan langsung menyasar 150 siswa di SDN Rantau Kiwa Satu.
"Jangka waktu kita cuma tiga bulan, untuk vaksin anak umur enam sampai 12 Tahun ini," ujar Bupati Tapin HM Arifin Arpan, Rabu.
Memenuhi target sasaran vaksin anak, Pemkab Tapin harus memiliki vaksin jenis Sinovac sebanyak 20.776 dosis lagi.
"Vaksin kita di Tapin baru ada 1.500 dosis," ujarnya.
Vaksinasi merdeka anak itu dilaunching oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara virtual. Serentak dilakukan di 30 provinsi. Di Tapin, kata Arifin, ke depan akan menyesuaikan pelaksanaan program vaksin itu.
Kepala Dinas Kesehatan Tapin Alfian Yusuf mengatakan dengan ketersediaan vaksin yang ada pihaknya siap melaksanakan vaksinasi anak di 12 Kecamatan di Tapin.
"Asal vaksinnya ada tim siap untuk melaksanakan disetiap sekolah," ujarnya.
Kabidokes Polda Kalsel Kombespol Drs Ubaidillah, mengatakan kebutuhan vaksin untuk anak itu tergantung dari distribusi pemerintah pusat.
"Vaksin tidak dijual bebas, kita tidak bisa memborong vaksin. Dua hari yang lalu kita sudah rapat untuk meminta tambahan vaksin jenis Sinovac, karena hanya jenis vaksin itu yang direkomendasikan untuk anak," ujarnya.
Kapolres Tapin AKBP Ernesto Saise mengatakan dengan adanya program itu, para orang tua perlu memberikan pemahaman untuk anak tentang pentingnya vaksin.
"Anak anak kita adalah estafet untuk masa depan bangsa dan negara ini. Kita harapkan vaksinasi merdeka anak dapat berjalan lancar di wilayah hukum Polres Tapin," ujarnya.
Vaksinasi perdana itu berjalan lancar, antusias siswa yang didampingi orang tua direspon baik oleh Pemkab Tapin, Polres Tapin dan tim kesehatan lainnya.