Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya meningkatkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup antara lain dengan melakukan penanaman pohon melalui program revolusi hijau.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana di Banjarmasin Rabu mengatakan, berkat upaya penanaman pohon yang terus menerus, IKLH Kalsel meningkat dari 68,43 pada 2020 menjadi 70,90 pada 2021 atau pada posisi sedang.
Pada acara temu wartawan yang berlangsung di kawasan Tahura Sultan Adam, Mandiangin Banjarbaru Hanifah mengatakan, penilaian IKLH tidak hanya secara kuantitatif seperti udara terasa segar dan menyejukkan, tetapi terukur berdasarkan kualitatif antara lain melalui pantauan satelit.
Sebagai contoh mengenai tegakkan pepohonan sudah cukup baik dari pantauan satelit kawasan yang berwarna coklat (tidak pohon) kini jauh berkurang karena tutupan tajuk/daun yang merata.
Hal tersebut berkat gerakan 'revolusi hijau' sejak 2017 yang dicanangkan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
Menurut dia, peningkatan indeks kwalitas IKLH tersebut dipengaruhi meningkatnya seluruh komponen dari IKLH yaitu indeks kwalitas udara (IKU) indeks kwalitas air (IKA) indeks kwalitas air laut (Ikal) indeks kwalitas ekosistem gambut (Ikeg) dan indeks kwalitas tutupan lahan.
"Peningkatan IKLH tersebut saya harap dapat dirasakan oleh masyarakat di Kalsel," katanya.
Menurut dia, salah satu indikator di dalam pembangunan lingkungan hidup, salah satunya dinilai dengan indeks kwalitas lingkungan.
"Alhamdulillah insya allah di 2021 indeks kwalitas lingkungan hidup kita meningkat, dari 68, 43 ini menjadi 70,90. Saya berharap ini bukan hanya sekedar angka tetapi peningkatan kwalitas lingkungan hidup bisa dirasakan oleh masyarakat" katanya.
Hanifah mengatakan, meskipun seluruh komponen IKLH naik, namun DLH Kalsel memprioritaskan kenaikan indeks kwalitas air.
Sehingga pada tahun 2022 DLH akan melanjutkan program sungai Martapura Bungas yaitu untuk mewujudkan sungai yang bersih, unggul dan asri.
Selain itu, untuk meningkatkan IKLH di Kalsel, DLH juga akan memfokuskan pada penanganan banjir, kebakaran dan pencemaran.
"Terkait perbaikan lingkungan dalam RPJMD Kalsel 2021 - 2026, dia menerangkan, hal tersebut ada beberapa prioritas antara lain "Sungai Martapura Bungas"," katanya.
Indeks kualitas lingkungan hidup Kalsel meningkat menjadi 70.90
Kamis, 30 Desember 2021 12:45 WIB