Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Kabupaten Hulu Sungai Utara resmi menjadi bagian pelaksanaan Program Konversi Minyak Tanah ke Gas Elpiji di Kalimantan Selatan setelah mendapat penyaluran bantuan tabung dan kompor gas.
Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Muhammad Rafiq di Mataram Sabtu mengatakan penyaluran pertama tabung elpiji 3 kg sudah dimulai pada dua kecamatan yakni Amuntai Utara dan Sungai Tabukan pada 11 September 2015
"Penyaluran tahap pertama Bantuan tabung gas Elpiji 30 kg sepaket dengan satu unit kompor sudah diterima masyarakat Kecamatan Amuntai Utara dan Sungai Tabukan," ujar Rafiq.
Rafiq yang hadir di Mataram dalam rangka Pameran Parekraf Expo mengatakan berdasarkan validasi data sebanyak 61.264 kepala keluarga (kk) di Kabupaten HSU akan menerima bantuan tabung Elpiji 3 kg dan kompor gas yang disalurkan bertahap.
Pemerintah Kabupaten HSU sebelumnya sudah diberitahu bahwa penyaluran gas elpiji akan dilaksanakan dalam rentang waktu Agustus hingga September 2015.
Namun Rafiq menyayangkan, Pemerintah Daerah khususnya instansi terkait seperti Bagian Ekonomi dan SDA tidak mendapat pemberitahuan secara resmi ketika penyaluran pertama disalurkan di dua kecamatan tersebut sehingga tidak bisa turut mengawasi proses penyaluran bantuan.
"Pemerintah daerah perlu diberitahu agar bisa turut berperan, khawatirnya nanti jika terjadi persoalan penyaluran dilapangan, masyarakat mencari informasinya ke Pemda," kata Rafiq.
Rafiq menyatakan meski Program Konversi merupakan kebijakan dan wewenang pemerintah pusat, namun hendaknya pemda daerah diberitahu jadwal penyaluran bantuan ke kecamatan..
Berbeda dengan pemerintah kecamatan yang sudah diberitahu sebelumnya. Camat Amuntai Utara Hasbian Noor mengaku sudah diberitahu pihak PT. Pertamina tiga hari sebelum penyaluran bantuan.
"Kami kira pihak Pertamina sudah melapor ke Pemda sebelumnya memberi kami," kata Hasbian.
Ia menuturkan, pihak Pertamina bisa juga langsung menyampaikan pemberitahuan rencana penyaluran bantuan program konversi ini kepada pimpinan daerah seperti bupati dan sekda.
Kecamatan Banjang yang rencananya menjadi lokasi penyaluran berikutnya juga belum menerima jadwal yang pasti penyaluran tabung gas.
Camat Banjang Khatria Wardoni hanya diberitahu pihak Pertamina bahwa penyaluran tabung elpiji dilaksanakan sebelum Hari Raya Idul Adha.
"Kepala desa akan diberikan pembekalan agar siap menerima penyaluran bantuan dan tidak melakukan pungutan kepada warga karena bantuan tabung dan kompor sifatnya gratis," katanya.