Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan Imam Suprastowo meminta kejelasan komitmen pemerintah daerah di provinsinya terhadap upaya mencapai ketentuan target modal inti minimum (MIM) PT Bank Kalsel.
Permintaan itu saat rapat kerja (Raker) dengan Direksi Bank Kalsel atau "Banknya Urang Banua" serta Badan Keuangan Aset Daerah (Bakeuda) dan penjabat instansi terkait di Banjarmasin, Kamis (16/12) yang dihadiri Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan.
Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dua periode itu menunjuk contoh bentuk kejelasan komitmen tersebut berkaitan dengan rencana penambahan penyertaan modal ke Banknya Urang Banua.
"Apakah rencana penambahan penyertaan modal itu termasuk deviden atau tersendiri (tak termasuk deviden)," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) tersebut.
"Kejelasan komitmen tersebut, baik dari pemerintah provinsi (Pemprov) maupun pemerintah kabupaten/kota (Pemkab/Pemkot)," demikian Imam Suprastowo.
Sementara anggota Komisi II H Haryanto SE mempertahankan, mengapa dalam Rencana Pembangunan Jaka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel 2021 - 2026 tidak ada memuat/item terkait pencapaian target MIM Banknya Urang Banua tersebut.
Pada Raker bersama Komisi II tersebut, Direktur Utama (Dirut) Bank Kalsel Hana Wijaya memaparkan strategi untuk mencapai target MIM berjumlah Rp3 triliun hingga akhir Tahun 2024.
Hana Wijaya yang baru saja atau belum "setahun jagung" sebagai Dirut Bank Kalsel itu optimistis target MIM Banknya Urang Banua tercapai bila skenario dari paparannya berjalan dengan baik sesuai alur.
Kemudian Kepala Bakeuda Kalsel H Agus Dian Nur menyatakan, pihaknya akan mengupayakan pemenuhan target MIM Banknya Urang Banua tersebut.
"Karena persyaratan MIM tersebut sebuah ketentuan, maka kami akan berupaya semaksimal mungkin buat mencapai target," katanya.
Sedangkan dari OJK menyatakan, ketentuan MIM suatu hal yang mutlak atau tidak bisa tawar menawar lagi.
Namun dengan mendengar paparan Dirut Bank Kalsel, pihak OJK juga optimistis asalkan sesuai itu berjalan dengan baik dan lancar.
Sebagai catatan modal inti Bank Kalsel hingga saat ini baru Rp1,9 triliun yang berarti sisa untuk memenuhi target/ketentuan MIM Rp1,1 triliun.
Dewan minta kejelasan komitmen Pemda capai target MIM Bank Kalsel
Kamis, 16 Desember 2021 12:40 WIB