Banjarmasin (ANTARA) - Mantan Ketua Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (NU Kalsel) Guru Haji Tabrani Basri mengingatkan kaum Muslim dalam berpuasa jangan cuma menahan makan dan minum pada siang hari.
Mantan dosen Agama Islam pada Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin tersebut mengingatkan itu dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh Ahad.
"Supaya puasa tersebut tidak percuma atau hanya sekedar menahan makan minum siang hari, maka setidaknya ada tiga hal yang harus kita jaga," lanjut guru agama yang sudah sepuh/berusia lebih 80 tahun itu.
Alumnus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta itu menyebutkan, tiga hal yang harus terjaga oleh orang yang sedang berpuasa yaitu telinga, mulut dan mata dari sesuatu yang sia-sia.
"Kalau ketiga organ tubuh (telinga, mulut, mata) itu tidak terjaga saat berpuasa, bisa membatalkan pahala puasa, sehingga puasanya cuma menahan makan dan minum atau lapar dan haus belaka," ujar Guru Tabrani Basri.
Selain itu, yang bisa membatalkan pahala puasa sepert berdusta, "manguyai (ngomongin) orang, serta bersaksi tidak benar, lanjut Guru Tabrani Basri.
Sebelumnya dia mengatakan, bahwa dalam selama satu tahun Hijriah, bulan utama yaitu Ramadhan.
"Karena selain kaum Muslim diwajibkan berpuasa, pada Ramadhan ada malam yang jauh lebih baik dari 1000 bulan atau yang diutamakan," jelas Guru Tabrani Basri.

Oleh sebab itu, menurut dia, sangat rugi seorang Muslim yang tidak puasa pada Ramadhan. "Karena Ramadhan bukan yang penuh berkah dan rahmah serta maghfirah arau kemampuan dari Allah SWT," demikian Guru Tabrani Basri.
Pada kesempatan itu pula, Guru Tabrani Basri mengingatkan kaum Muslim dalam mengahadapi atau menyambut bulan suci Ramadhan agar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya seperti membersihkan hati terlebih dahulu.