Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Mustaqimah menyebutkan Kebun Daya Banua di Banjarbaru, merupakan wahana edukasi dan penelitian bagi masyarakat.
"Saat merekomendasikan masyarakat untuk mengunjungi Kebun Raya Banua Banjarbaru karena sebagai objek wisata dan wahana edukasi, serta penelitian," ujar Mustaqimah ketika dikonfirmasi di Banjarmasin, Sabtu.
Mustaqimah menuturkan Komisi III DPRD Provinsi Kalsel dan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalsel sempat peninjauan Kebun Raya Banua.
Mustaqimah dan rombongan berkeliling meninjau berbagai fasilitas maupun titik area keanekaragaman tanaman di Kebun Raya Banua yang berjarak sekitar 35 Km dari utara Banjarmasin atau delapan kilometer dari Bandara Sjamsudin Noor tersebut.
Komisi III DPRD Provinsi Kalsel pun memantau pembangunan Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang terletak tidak jauh dengan Kebun Raya Banua atau di kawasan perkantoran Gubernur/Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kalsel.
Rombongan Komisi III DPRD Provinsi Kalsel disambut jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel saat memantau pembangunan masjid tersebut.
"Pekerjaan proyek yang direncanakan rampung pada 2025 tersebut terus berlangsung, namun ruang induk masjid sudah bisa digunakan untuk kegiatan ibadah shalat. Semoga semua proses selesai sesuai waktunya," ucap Mustaqimah.
Rombongan DPRD Provinsi Kalsel memantau pembangunan masjid tersebut sebagai kunjungan kerja (kunker) yang spesifik.
