Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar kuliah umum dan literasi keuangan syariah dengan tema "Agama, Negara dan Pasar" yang bertempat di Auditorium Mastur Zahri UIN Antasari Banjarmasin, Selasa.
Komisaris Independen BSI Prof Komaruddin Hidayat yang menjadi narasumber kegiatan tersebut mengatakan, ada sembilan bentuk relasi antara negara, agama dan pasar sesuai tema dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Pertama, ungkap dia, negara dan pasar adalah kreasi manusia yang pengaruhnya sangat dahsyat dalam menentukan dan mengatur perilaku masyarakat.
Kedua, lanjut dia, pertumbuhan sebuah agama sangat dipengaruhi oleh sikap negara terhadap agama. Ketiga, Di Indonesia agama dan negara bersifat mutualis dan resiprokal.
"Keduanya saling membutuhkan," ujarnya.
Sementara itu, keempat, ujar dia, kondisi ini merupakan peluang besar bagi agama, khususnya Islam, untuk berkembang maju selama umat islam kreatif dan mandiri. Kelima, kemandirian bidang ekonomi dan pendidikan umat sangat vital untuk menjaga muruah ummatnya.
Kemudian yang keenam, BSI posisinya sangat strategis, kaki berada pada negara dan berakar ke masyarakat as well. Ketujuh, Eksistensi pasar saat ini telah menjadi bagian dari jejaring kapitalisme global yang bersifat sistemik-institusional yang tidak mudah di dikontrol negara, terlebih ketika muncul digital economy.
Untuk yang kedelapan, kata Prof Komaruddin, jika umat Islam tidak memahami dan berpartisipasi sebagai pelaku di dalamnya, maka agama dan umatnya akan termarginalkan dari negara, maupun jejaring pasar yang kian menggelobal.
"Yang terakhir atau kesembilan, pendidikan literasi ekonomi dan citizenship merupakan keharusan bagi umat Islam," ujarnya.
Rektor UIN Antasari Banjarmasin Prof Mujiburahman menyatakan sangat menyambut dan memberikan apresiasi kepada BSI atas terselenggaranya kegiatan ini terutama dengan kehadiran Prof Dr Komaruddin Hidayat sebagai narasumber yang menurutnya sangat kompeten dengan tema yang diangkat.
"Terima kasih kepada teman-teman di BSI yang telah bekerjasama dengan UIN Antasari, mulai dari BRI Syariah, saat ini menjadi BSI dan kita perbaharui kerjasamanya, mudah-mudahan kerjasama ini terus berlanjut baik kami sebagai customer atau sebagai mitra dalam pengembangan bank syariah ini terkait dengan pendidikan, penelitan dan pengabdian kepada masyarakat," ujar Mujiburrahman.
Area Manager BSI Banjarmasin Naning Salasatain mengatakan, bahwa kegiatan kuliah umum dan leterasi ini merupakan PR bagi BSI dalam meningkatkan literasi masyarakat akan bank syariah.
Berdasarkan data dari OJK, ungkap dia, leterasi masyarakat tentang bank syariah sangat rendah dikisaran 9 persen, sementara itu bank konvensional mencapai 78 persen.
"Kami yakin dengan bekerjasama dengan pihak kampus-kampus dan kami juga melakukan berbagai macam kegiatan literasi, maka kampus sebagai mitra kami bisa juga memberikan pemahamanan kepada masyarakat bagaimana bank syariah dan bagaimana kita di bank syariah ini terbukti selama 20 tahun terakhir bisa tahan terhadap krisis," kata Naning.
Ia berharap, melalui kegiatan ini BSI bisa memberikan sedikit gambaran terkait ekonomi syariah khususnya perbankan syariah yang mempunyai peran dalam membangun bangsa dan negara dan ekonomi umat.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Rektor UIN Antasari beserta seluruh jajaran dan civitas akademika atas terselenggaranya kegiatan ini, mudah-mudahan dari sini bisa terjali silaturahmi yang jauh lebih erat lagi dan kerjasama yang lebih banyak," ujarnya.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Dr Muhammad Iqbal, M.S.I ada sesi diskusi tanya jawab yang berlangsung dengan antusias peserta baik secara daring maupun luring.
UIN Antasari dan BSI gelar kuliah umum bertema "Agama, Negara dan Pasar"
Selasa, 14 Desember 2021 19:08 WIB