Prof. Mujib mengatakan isi buku tersebut bermuatan sejumlah artikel yang ditulis pada rentang waktu 2017-2023.
Baca juga: Gubernur Kalsel dukung UIN Antasari ciptakan SDM untuk IKN
Baca juga: Gubernur Kalsel dukung UIN Antasari ciptakan SDM untuk IKN
"Saya selalu merenungkan atau membayangkan tantangan seperti apa kondisi pendidikan kita di era digital ini, dan bagaimana kira-kira sikap kita menghadapinya," ujar Prof. Mujib di Banjarmasin, Selasa.
Dia pun coba menjabarkan melalui tulisan yang diharapkan bisa menjadi renungan dan pengetahuan bagi insan atau mahasiswa di UIN Antasari Banjarmasin dan masyarakat.
"Baca saja buku ini, kira-kira apa tantangan itu dan bagaimana kita menyikapinya," ujarnya.
Prof Mujib pun menyampaikan arahan bagi pembaca buku ini agar memperhatikan atau membaca tulisan pengantar terlebih dahulu supaya bisa mengerti isi selanjutnya.
"Karena beberapa artikel di buku ini ada dijelaskan dalam kata pengantar," tuturnya.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin apresiasi Asri Fair 2024 UIN Antasari
Baca juga: Pemkot Banjarmasin apresiasi Asri Fair 2024 UIN Antasari
Bahkan terdapat satu artikel di buku ini yang dinyatakan dia sebagai historis bagi Rektor UIN Banjarmasin tersebut, karena ditulis pada 2013, ini berkaitan dengan alih status IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Antasari ke UIN (Universitas Islam Negeri) Antasari.
"Karena waktu itu saya anggap serius hal itu, maka saya buat tulisan yang sangat serius juga, ternyata sebagai besar prediksi saya di artikel itu benar terjadi, salah satunya saya katakan di situ cepat atau lambat IAIN Antasari menjadi UIN dengan pandangan ini itu, terbukti pada 2017 hal itu terwujud jadi UIN," tuturnya.
Prof. Mujib pun berharap buku ini banyak memberikan manfaat bagi dunia pendidikan di negeri ini, termasuk semangat dalam buku ini harapan dan ikhtiar di UIN Antasari Banjarmasin.
"Bahkan ada artikel pendek di buku ini, judulnya 'mimpi untuk UIN', ini saya tulis baru tiga hari saya diangkatkan menjadi rektor periode pertama, ini juga memuat tentang janji saya memimpin universitas ini, apakah sudah ditunaikan, Alhamdulillah sebagian besar sudah, bisa dilihat buktinya," demikian kata Prof. Mujib.
Baca juga: Sarjana Malaysia ungkap pengalaman lulus di UIN Antasari Banjarmasin
Baca juga: Sarjana Malaysia ungkap pengalaman lulus di UIN Antasari Banjarmasin