Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Marvellous (MLS) Esport Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Lutfi Saifuddin SSos menyatakan, kegiatan esport pada komunitasnya juga mengedepankan pendidikan karakter.
"Kegiatan esport yang ada di kami bukan hanya fokus pada latihan dan pertandingan games, tetapi juga mengedepankan pendidikan karakter melalui kegiatan sosial dan pendidikan," tegasnya melalui WA, Ahad (12/12).
Sebagai contoh kegiatan sosial berupa donor darah dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 Organisasi Masyarkat (Ormas) Orang Indonesia (OI) di Kota Banjarmasin, Sabtu (11/12).
"Pendidikan karakter melalui kegiatan sosial dan pendidikan," lanjut Lutfi yang juga Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Provinsi Kalsel asal daerah pemilihan Kota Banjarmasin.
Ia menerangkan, MLS Esport dengan motto "Bina, Latih dan Lindungi" artinya membina, melatih dan melindungi, terutama terhadap mereka yang tergabung dalam komunitas tersebut.
"Namun juga tidak menutup kemungkinan pembinaan, pelatihan dan perlindungan bagi mereka yang bukan tergantung dalam komunitas MLS Esport," ujarnya.
"Oleh sebab itu, kami terus menjaring anak muda yang berminat bergabung dan berkembang bersama, tentu dengan diikuti upaya perlindungan terhadap dampak negatif perkembangan tekhnologi (Esports) serta bahaya lain seperti penyalahgunaan narkoba dan sebagainya," lanjut wakil rakyat dari Partai Gerindra tersebut.
Ketua Komisi IV yang juga membidangi keolahragaan itu menegaskan, Marvellous Esports pun saat ini menjadi yang pertama dalam mengembangkan "Ability esport" di Kalsel.
Selain itu, merangkul para "Difable" (penyandang cacat), sehingga mereka juga memiliki kesempatan yang sama, lanjut Ketua Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kalsel tersebut.
Mengenai kegiatan donor darah dalam HUT ke-12 OI yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin itu
bertujuan membantu ketersediaan stok darah bagi masyarakat di ibukota Kalsel yang membutuhkan.
“Aksi sosial tersebut untuk membantu ketersedian stok darah, karena bagaimanapun setetes darah sangat berarti. Kita berharap adanya kegiatan seperti ini bisa memberikan contoh organisasi lain agar bisa melakukan hal sama,” ujar Dewan Pembina Oi itu.
Ia berharap, aksi kemanusiaan itu dapat mempererat silaturahmi kepada masyarakat. "Kita jemput bola melakukan aksi donor darah di wilayah ini, karena sekaligus dapat mempererat hubungan sosial dengan masyarakat,” demikian Lutfi.
Sementara Ketua Badan Pengurus OI Kota Banjarmasin Muhammad Yunani menerangkan, target awal kegiatan donor darah yang mereka lakukan hanya 30 pendonor.
"Namun kegiatan donor darah yang dilaksanakan di Sekretariat OI - Jalan Teluk Tiram Darat Banjarmasin itu mendapat sambutan antusias dari masyarakat sehingga pendonor sebanyak 45 orang," ujarnya.