"KRI Teluk Bintuni 520 singgah di Kotabaru dalam misi Kapal Pemuda Nusantara (KPN) Lintas Nusantara Remaja Pemuda Bahari (LNRPB) dalam Sail Tomini 2015," kata Komandan Satgas Lintas Nusantara Remaja Pemuda Bahari Kolonel Laut (P) Eko Yuri Andriantoro, di Kotabaru, Senin.
Dikatakan, KRI Teluk Bintuni yang membawa pemuda-pemudi Nusantara bersama tim dari Kementerian Pemuda dan Olahraga itu akan menyinggahi pelabuhan-pelabuhan di daerah perbatasan Indonesia, untuk memperkenalkan wisata kebaharian dan kearifan lokal.
Setelah singgah di Pelabuhan Stagen, Kotabaru, KRI Teluk Bintuni yang baru melakukan pelayaran perdananya setelah dibuat oleh oleh Galangan Kapal PT Daya Radar Utama (DRU) Lampung itu akan melanjutkan pelayarannya ke Pelabuhan Siau, Sulawesi Utara.
Dari Siau KRI Teluk Bintuni melanjutkan pelayaran dan singgah di Pelabuhan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
"Di Pelabuhan Melonguane nanti akan dilakukan puncak acara Kapal Pemuda Nusantara (KPN) Lintas Nusantara Remaja Pemuda Bahari (LNRPB) dalam Sail Tomini 2015," tuturnya.
Selanjutnya, KRI Teluk Bintuni melanjutkan pelayaranya dsan singgah di Pelabuhan Ternate, Maluku Utara, dan terakhir di Pelabuhan Tanjung Priuk Jakarta.
Eka Yuri Andriantoro mengemukakan, kenapa singgah di Pelabuhan Kotabaru, karena Kotabaru memiliki wisata bahari dan kemaritiman yang cukup baik.
Menurut dia, apabila sumber daya tersebut dikembangkan, maka kedepan Kotabaru akan menjadi destinasi atau tujuan wisata domestik dan manca negara.
Staf Ahli Bupati Kotabaru Asbili, mengemukakan, Kotabaru merupakan salah satu kabupaten dari 13 kabupaten/kota di Kalsel yang berada tenggara Pulau Kalimantan.
Luas wilayah Kabupaten Kotabaru terluas atau hampir seperempat wilayah di Kalimantan Selatan.
Kotabaru yang memiliki moto `Saijaan` yang berarti seia sekata itu kaya akan obyek wisata bahari dan budaya lokal, yang bisa menjadi tujuan wisatawan yang datang dari belahan bumi.
"Untuk wisata bahari, di antaranya, Kotabaru memiliki Pulau Cinta, pulau yang menjadi tempat pendaratan penyu bertelur, dan untuk wisata budaya, Kotabaru juga ada pesta adat malasuang manu, macceratasi, dan yang lainnya," tutur Asbili.
Pemkab Kotabaru berharap, ke depan potensi-potensi tersebut bisa menjadi menghasilkan pendapatan asli daerah.