Barabai (ANTARA) - Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan, diperkirakan sebanyak 5.500 warga dari 2.000 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel terdampak banjir yang terjadi sejak Senin (15/11) hingga hari ini, Selasa (16/11).
Kepala BPBD HST, H Budi Haryanto menyebutkan, sebanyak 505 warga khususnya yang ada di kota Barabai harus mengungsi.
"Dari 161 Desa dan Kelurahan di Kabupaten HST, sebanyak 15 desa dan enam kelurahan yang berada di delapan kecamatan terdampak banjir dan longsor," katanya.
Tempat pengungsian sementara menurutnya berada di SMAN 1 Barabai dengan jumlah pengungsi kurang lebih 150 jiwa, Gedung Djoang Barabai 25 jiwa, Masjid Agung Riyadhus Shalihin Barabai 150 Jiwa, Langgar Al-Akhyar di Jalan Ulama Barabai 30 Jiwa dan Masjid Shulaha Barabai sebanyak 150 pengungsi.
Desa yang terdampak banjir adalah di Kecamatan Batu Benawa yaitu Aluan Besar, Aluan bhakti, Aluan Mati, Paya dan Desa Layuh. Di wilayah kecamatan Barabai yaitu Kelurahan Barabai Selatan, Barabai Utara, Barabai Darat, Barabai Timur, Barabai Barat, Bukat dan Desa Pajukungan.
Berikutnya di Kecamatan Batang Alai Utara yaitu Desa Ilung dan Sumanggi. Di sana juga ada tanggul yang jebol dan tiga buah jembatan rusak serta jalan yang retak. Sedangkan di Kecamatan Haruyan Desa Haruyan yang terdampak banjir dan di Kecamatan Pandawan yaitu Desa Jaranih dan Masira'an.
Di Kecamatan Hantakan yang merupakan wilayah aliran sungai, juga ada beberapa jembatan darurat yang kembali putus yaitu di Desa Timan dan Desa Wake serta di Desa Pasting ada tanah longsor yang menutupi badan jalan sepanjang 50 meter.
Di kecamatan Batang Alai Timur dampaknya adalah tanah longsor yang menutupi badan jalan sekitar 50 meter di Desa Hinas Kiri.
"Sampai hari ini debit air memang sudah mulai menurun, namun potensi hujan masih ada, jadi kami imbau kepada warga agar tetap waspada," tuntasnya.
Baca juga: HST banjir lagi, warga diminta waspada
Baca juga: Enam tahun berturut-turut, HST borong piala Aruh Sastra Kalsel
Baca juga: Ketua Pengadilan Agama Barabai: SDM berkualitas penentu diraihnya WBK
