Banjarbaru (ANTARA) - Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin mengatakan, pembelajaran tatap muka dilaksanakan di sekolah mulai tingkat dasar hingga sekolah menengah pertama mulai 11 Oktober 2021 secara terbatas dan bertahap.
"Pembelajaran tatap muka mulai 11 Oktober dan diselenggarakan terbatas dan bertahap pada sekolah piloting atau percontohan yang sudah siap sarana prasarananya," ujar wali kota di Banjarbaru, Kamis.
Ia mengatakan, kesiapan PTM itu diawali apel kesiapan pembelajaran tatap muka terbatas dan mitigasi resiko yang dilaksanakan di halaman SDN 2 Loktabat Selatan, Jalan RO Ulin Kelurahan Loktabat Selatan.
Kegiatan dihadiri Dandim 1006/Banjar, Kapolres Banjarbaru, Ketua DPRD Banjarbaru, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfo, Kalak BPBD, Kepala sekolah PAUD, SD dan SMP serta Ketua komite PAUD, SD dan SMP.
Menurut wali kota, pihaknya masih menunggu Instruksi Mendagri terkait PTM terbatas yang dilakukan seiring menurunnya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Banjabaru jadi level II.
"Pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas digelar bertahap sesuai acuan SKB empat menteri mengatur tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada satuan pendidikan di masa pandemi COVID-19," ujarnya.
Ditekankan, pembelajaran tatap muka harus benar-benar disiapkan satuan pendidikan dengan baik yang akan mendukung pembelajaran khususnya pada masa transisi atau awal PTM di sekolah dimulai.
"Persiapan dilakukan pada semua komponen yaitu persiapan kebijakan, sarana prasarana satuan pendidikan, warga satuan pendidikan, dan juga kesiapan orang tua peserta didik termasuk satgas COVID-19," ucap dia.
Dikatakan, pihaknya menginstruksikan BPBD Banjarbaru menyemprotkan disinfektan pada sekolah-sekolah piloting setiap dua hari sekali untuk sterilisasi ruangan mencegah kluster sekolah saat pelaksanaan PTM.
"Kami meminta komitmen sekolah menjalankan protokol kesehatan secara baik dan benar agar tidak muncul kluster sekolah. Oleh karena itu dilakukan evaluasi mengetahui ada tidaknya kluster," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru M Aswan mengatakan, kesiapan PTM sudah dilakukan mulai vaksinasi bagi tenaga pendidik yang sudah divaksin mencapai 90 persen serta vaksinasi bagi murid dan pelajar di sekolah.
"Tenaga pendidik atau guru sudah divaksinasi mencapai 90 persen dan vaksinasi bagi pelajar juga sudah hampir seluruhnya karena dari 25 sekolah, tinggal siswa empat sekolah lagi belum divaksin," katanya.