Kotabaru (ANTARA) - Masyarakat Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengharapkan pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Laut, Kotabaru dengan daratan Kalimantan dengan panjang sekitar 5,5 kilometer yang kini terhenti kini dilanjutkan.
Wakil Ketua DPRD Kotabaru, Muhammad Arif, Ahad mengatakan, penyelesaian pembangunan jembatan tersebut menjadi harapan masyarakat semua.
"Oleh karenanya, pembangunan jembatan harus tetap berlanjut dan tidak boleh berhenti, karena itu yang sudah menjadi mimpi dan harapan masyarakat sejak puluhan tahun lalu," katanya.
Arif mengaku, pihaknya akan melakukan koordinasi dan mengajak saling bahu membahu anggota DPR RI dari Dapil enam Kalsel, DPD dan pihak-pihak yang bisa membantu mewujudkan cita-cita masyarakat agar jembatan tersebut segera terwujud.
"Bahkan Pemkab Kotabaru juga seharusnya meningkatkan koordinasi dengan Pemkab Tanah Bumbu dan Pemprov Kalsel, agar pembangunan jembatan tersebut bisa dilanjutkan kembali," terangnya.
Kotabaru akan tetap komitmen, dan akan berjuang agar proyek tersebut masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas).
"Proyek yang sudah menghabiskan dana ratusan miliar itu tidak boleh mangkrak," pintanya.
Dia menjelaskan, selama pandemi COVID-19 pihaknya mengalami kesulitan dalam mendorong kelanjutan proyek besar yang semua diproyeksikan menalan dana sekitar Rp3 triliun tersebut.
"Kami menemui kesulitan dalam menemui menteri, dan selama pandemi COVID-19 dana banyak difokuskan untuk penanganan COVID-19," terangnya.
Sebelumnya, DPRD Kalsel mengharapkan pembangunan jembatan yang menghubungkan daratan Kalimantan dengan Pulau Laut Kotabaru masuk proyek strategis nasional (PSN).
"Sayang pembangunan Jembatan Pulau Laut Kotabaru yang menghubungkan ibukota kabupaten tersebut dengan daratan Pulau Kalimantan tidak kunjung selesai," kata Ketua Komisi III DPRD Kalsel, H Sahrujani.
Pasalnya, sudah sekitar Rp200 miliar dana yang tertanam pada perencanaan pembangunan Jembatan Pulau Laut Kotabaru.
Menurut wakil rakyat tersebut, Jembatan Pulau Laut Kotabaru itu mempunyai nilai strategis, baik dalam hal pertahanan keamanan maupun pembangunan ekonomi dan lainnya.
"Apalagi kalau rencana Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) terwujud, Kabupaten Kotabaru bertetangga langsung dengan provinsi tersebut," ujarnya.
Sementara ketika menjelang akhir periode pertama Presiden Joko Widodo atau Jokowi pernah menyatakan akan menjadikan Kotabaru salah satu pangkalan kekuatan maritim Nusantara Indonesia wilayah timur.
Pernyataan orang nomor satu di republik ini tersebut ketika menghadiri Hari Nusantara yang secara nasional dipusatkan di Kotabaru (sekitar 300 kilometer tenggara Banjarmasin).