Banjarmasin (ANTARA) - Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan COVID-19, Hidayatullah Muttaqin SE, MSI, Pg.D mengatakan penelusuran kontak erat di daerah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Kalimantan Selatan sangat rendah.
"Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, rasio kontak erat masih di angka 2. Bahkan, untuk Tanah Bumbu masih nol," kata Hidayatullah di Banjarmasin, Senin.
Padahal, untuk dapat keluar dari PPKM level 4, katanya, rasio kontak erat harus bisa diangkat pada tingkat 5 ke atas. Artinya, diharapkan daerah dapat melakukan penelusuran kontak rata-rata minimal 5 orang dari setiap penduduk yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Sementara standar ideal menurut WHO 1 pasien berbanding 30 orang kontak erat. Sedangkan untuk keterisian tempat tidur rumah sakit khusus pasien COVID-19, secara umum tidak ada daerah yang berada pada tingkat 90 persen.
Ia menilai setelah selama sebulan PPKM level 4 dilaksanakan di sejumlah daerah di Kalimantan Selatan, efektifitasnya belum sesuai harapan. Hal ini ditandai dengan bertambahnya daerah yang menjalankan PPKM level 4, dari dua menjadi enam daerah.
Ia mengakui terjadi penurunan kasus konfirmasi dan jumlah pasien rawat inap pada dua pekan terakhir dibandingkan dengan dua pekan pertama PPKM level 4.
"Tetapi, penurunan kasus konfirmasi tersebut erat kaitannya dengan penurunan testing, sedangkan kasus kematian relatif sama jumlahnya," ujarnya.
Menurut dia, jika jumlah penduduk yang diperiksa dalam sepekan terakhir (2 Agustus 2021) untuk seluruh wilayah Kalsel sebanyak 12.614 orang, pada 8 Agustus menurun menjadi 11.825 orang.
Memasuki pekan ketiga, jumlahnya semakin turun menjadi 9.761 orang dan pada 7 hari terakhir (21 Agustus) anjlok ke angka 8.371 orang. "Karena itu, penurunan kasus konfirmasi memiliki kaitan erat dengan menurunnya jumlah orang yang menjalani pemeriksaan COVID-19," paparnya.
Dalam kebijakan terbaru pemerintah untuk Kalimantan Selatan ada enam daerah melanjutkan PPKM level 4 selama 2 pekan dari 24 Agustus hingga 6 September 2021.
Berbeda dengan periode sebelumnya, PPKM kali ini memasukkan Hulu Sungai Tengah. Sementara lima daerah lainnya masih sama, yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru.
Pakar: Penelusuran di daerah PPKM level 4 masih rendah
Selasa, 24 Agustus 2021 7:28 WIB