Kandangan (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) melaksanakan Rapat Koordinasi(Rakor) untuk membahas perkembangan dan masalah penangangan COVID-19, dipimpin Bupati HSS, H Achmad Fikry.
Ia mengatakan, Pertemuan Tatap Muka (PTM) kembali di tunda minggu depan terhitung mulai Senin (19/7), ini memberikan kesempatan agar memastikan kesiapan sekolah yang lebih baik karena pemerintah ingin kesiapan Pemkab dengan kesiapan sekolah sama.
"Sehingga nanti minggu depannya apabila perkembangan COVID-19 tidak meningkat signifikan, sekolah PTM bisa berlanjut.Tetapi yang buka itu tergantung Dinas Pendidikan dan Kemenag HSS, mungkin tidak semua sekolah, bagi sekolah yang betul-betul siap bisa dibuka," katanya, dalam keterangan, Jum'at (16/7) kemarin.
Dijelaskan dia, bagi sekolah yang tidak siap mungkin tidak perlu dibuka, tapi kalau semua sekolah siap silakan saja namun tergantung dengan upaya-upaya yanmg dilakukan dalam selama seminggu ini.
Ia juga mengingatkan untuk TK agar perlu dipertimbangkan dengan matang karena TK ini menimbulkan kerumunan orang tua. Kalau ingin membuka TK, siapkan ruang untuk orang tua agar tidak bergerombol.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada Disdik dan Kemenag untuk menentukan sikap nanti minggu depan, apakah sekian ratus sekolah dibuka semuanya atau sebagian," katanya.
Pihaknya ingin tingkat kesiapan satgas sama dengan kesiapan di lapangan, diberikan kesempatan lagi untuk lebih mempersiapkan sekolahnya tidak saja secara fisik tapi juga secara sumber dayanya.
PTM dari hasil pemantauan camat, kapolsek, danramil, sebagian PTM berjalan dengan lancar. Tetapi tidak bisa menyerahkan ke sekolah, harus ada peran orang tua.
Masih adanya kumpulan orang tua khususnya anak-anak kelas 1 SD dan TK setelah kemarin serentak melaksanakan PTM, maka berdasarkan kesepakatan diberikan kesempatan mulai Senin depan sampai hari Sabtu, jajaran Disdik dan Kemenag untuk memantapkan persiapan PTM.
Dalam rakor juga dibahas peningkatan kasus setiap hari yang terjadi cukup signifikan, sehingga tadi dibicarakan ketersediaan tempat tidur, rumah sakit, termasuk mengecek ketersediaan oksigen dan lainnya.
"Alhamdulillah masih tersedia dan tentu kita akan terus mempersiapkan, tapi kita berharap itu tidak terjadi, sepanjang jumlah pasien seperti ini saja, Insya Allah tersedia," katanya.
Menurut dia, untuk memaksimalkan penerapan protokol kesehatan juga disepakati untuk dimantapkan lagi penertiban protokol kesehatan, kalau dulu hanya dua kali sehari, sekarang akan tiga kali sehari.
Hal ini untuk meyakinkan masyarakat bahwa prokes itu menjadi syarat utama menekan angka COVID-19, termasuk dihimbau juga untuk mobilitas dikurangi agar tidak usah kemana-mana jika tidak terlalu penting.
Berbagai langkah akan segera dilakukan karena SOPnya sudah jelas, pihaknya ingin peran desa dan RT menjadi sangat penting sehingga data-data yang terkonfirmasi ada ditangan desa dan RT, termasuk seandainya yang terkonfirmasi positif ini secara ekonomi tidak mampu, ini akan dibantu oleh desa.
Turut hadir, Kapolres AKBP Siswoyo, Sekda HSS H. Muhammad Noor, Kepala Kemenag HSS H Saribuddin, para kepada OPD terkait, para camat se Kabupaten HSS, serta tim satgas penanganan COVID-19.
Baca juga: 376 sekolah di HSS laksanakan pembelajaran tatap muka
Baca juga: Pembelajaran tatap muka di HSS dimulai, bupati ingatkan kesiapan para guru