Kandangan (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H Achmad Fikry meminta agar guru datang lebih awal dibanding para pelajar untuk memastikan anak -anak mematuhi protokol kesehatan (Prokes), seperti memakai masker.
Ia mengatakan, keberlangsungan pembelajaran tatap muka (PTM) sangat ditentukan oleh perkembangan kasus COVID-19 di daerah serta evaluasi yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud),.
"Prokes jangan sampai kendor, selain itu sekolah diharapkan membantu melakukukan pendekatan dengan orang tua sehingga anak-anak dapat divaksin, walaupun hingga saat ini belum ada anak-anak yang mengikuti PTM terpapar COVID-19 di HSS," katanya, dalam rakor bulanan Pemkab HSS, di Loksado, Rabu (9/2).
Baca juga: Wabup HSS : Vaksinasi anak agar terhindar COVID-19 dan persiapan PTM
Dijelaskan dia, pendekatan ini diperlukan dengan turun langsungnya personil Disdikbud dan Pengawas ke sekolah, melakukan sosialisasi dan mengedukasi tentang tujuan vaksinasi demi keberlangsungan PTM.
Berdasarkan pengalaman di lapangan, di Murung Raya, Daha Utara, dari sekitar 100 anak di sekolah ada hampir sebagian yang enggan bervaksin, namun setelah dilakukan pendekatan, terutama kepada orang tua masing-masing anak akhirnya semuanya ikut bervaksin.
Sekretaris Disdikbud HSS, Nafarin, mengatakan pada tanggal 7 Januari 2022 lalu mengedarkan surat terkait vaksinasi bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) dan peserta didiik.
"Memang sempat menjadi perbedaan pendapat untuk vaksin, apabila tidak bervaksin tidak diperkenankan ikuti PTM, artinya bagi mereka yang tidak divaksin tetap belajar di rumah sesuai dengan pola pembelajaran di sekolah masing-masing," katanya.
Baca juga: Bupati HSS ingatkan para siswa sudah divaksin tetap taati prokes
Pihaknya juga terus memberikan edukasi tentang makna positif vaksinasi kepada masyarakat, baik saat diundang ataupun dalam pertemuan, ataupun bagi masyarakat yang datang sendiri ke kantor dinas setempat.
"Ini kami lakukan dalam upaya mendukung percepatan peningkatan prosentasi vaksinasi dan menekan penyebaran COVID-19, serta akan terus dilakukan evaluasi perkembangan PTM semasa pandemi ini," katanya.