Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banjarmasin Budi Salim di Banjarmasin, mengatakan saat ini tingkat okupansi hotel belum normal dan masih naik turun.
"Sejak awal pandemi hingga sekarang ini tingkat okupansi hotel masih naik turun," ucapnya kepada Wartawan ANTARA, Jumat.
Dikatakannya, yang dimaksud okupansi hotel itu adalah tingkat hunian kamar hotel. Pada Maret 2021 tingkat okupansi hotel ada kenaikan menjadi 40 persen.
Namun, pada April, Mei dan Juni 2021 kembali turun menjadi 30 persen dikarenakan adanya penerapan PPKM dimana pada bulan puasa serta lebaran adanya penutupan di perbatasan.
"Kami berharap kedepannya pemerintah bisa memberikan kebijakan yang baik untuk mendukung bisnis perhotelan di kota ini," ujarnya.
Budi juga mengatakan, sebagian besar pemasukan hotel-hotel berasal dari event-event yang di selenggarakan oleh pemerintah seperti acara rapat-rapat di ruang meeting hotel yang tersedia.
Selain itu, kata Budi, pemerintah juga memperbolehkan hotel untuk kembali menyelenggarakan hiburan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dari kegiatan-kegiatan tersebut diatas, kata dia, maka juga akan meningkatkan jumlah hunian kamar.
"Harapan saya semoga keadaan ini bisa segara pulih kembali, sehingga mampu mendongkrak hunian guna menunjang perekonomian di bidang industri perhotelan dan pariwisata," tuturnya.
General Manajer Hotel Aria Barito Djumdjum Ganda S mengatakan bisnis perhotelan sempat mengalami penurunan di tahun 2020, dan pada 2021 mulai ada pergerakan.
Meski sudah ada pergerakan namun tingkat okupansi hotel di Hotel Arya Barito saat ini masih di bawah 50 persen. Dimana pada 2020 turun hingga 70 persen.
"Kondisinya sudah lebih bagus dan lebih meningkat dari 2020, namun secara bisnis masih belum begitu normal atau maksimal," ujarnya kepada Wartawan ANTARA.
Sekarang ini sektor wisata perlahan mulai tumbuh tentunya itu akan menjadi harapan bagi bisnis perhotelan.
"Diawal-awal pandemi bisnis perhotelan banyak merumahkan karyawan, tentunya kita berharap di tahun 2021 dan dengan adanya vaksinasi bisa menggairahkan sektor ekonomi, termasuk bisnis perhotelan," harapnya.