• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kalsel
Jumat, 18 Juli 2025
Antara News kalsel
Antara News kalsel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Pariwisata & Lingkungan Hidup
    • Tapak habitat Bekantan Pulau Curiak bagian dari Geopark Meratus

      Tapak habitat Bekantan Pulau Curiak bagian dari Geopark Meratus

      Sabtu, 12 Juli 2025 9:38

      Kalsel bentuk UPTD kelola 179 ribu hektare kawasan konservasi laut

      Kalsel bentuk UPTD kelola 179 ribu hektare kawasan konservasi laut

      Senin, 30 Juni 2025 19:37

      Kalsel tanam 1.000 bibit bintaro untuk reboisasi hutan di pusat perkantoran

      Kalsel tanam 1.000 bibit bintaro untuk reboisasi hutan di pusat perkantoran

      Jumat, 13 Juni 2025 22:01

      Dispar Kalsel bantu kemudahan izin bagi pelaku usaha pariwisata

      Dispar Kalsel bantu kemudahan izin bagi pelaku usaha pariwisata

      Rabu, 11 Juni 2025 22:58

      Kalsel siapkan lahan mangrove sambut Menteri LH terkait program PSN

      Kalsel siapkan lahan mangrove sambut Menteri LH terkait program PSN

      Rabu, 28 Mei 2025 22:28

  • Nasional
    • Polda Jabar benarkan satu anggota tewas pada pernikahan anak Dedi Mulyadi

      Polda Jabar benarkan satu anggota tewas pada pernikahan anak Dedi Mulyadi

      Jumat, 18 Juli 2025 19:03

      Keluarga korban tewas pernikahan anak Dedi Mulyadi dijanjikan santunan

      Keluarga korban tewas pernikahan anak Dedi Mulyadi dijanjikan santunan

      Jumat, 18 Juli 2025 18:48

      Polisi dan dua warga tewas saat pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi

      Polisi dan dua warga tewas saat pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi

      Jumat, 18 Juli 2025 18:25

      Emas Antam hari ini turun tipis Rp2.000, buyback stabil

      Emas Antam hari ini turun tipis Rp2.000, buyback stabil

      Jumat, 18 Juli 2025 13:35

      Pendaki Belanda terjatuh di Rinjani berhasil dievakuasi helikopter

      Pendaki Belanda terjatuh di Rinjani berhasil dievakuasi helikopter

      Jumat, 18 Juli 2025 6:33

  • Seputar Kalsel
    • Pemprov Kalsel
    • Kotabaru
    • DPRD Kotabaru
    • Tanah Bumbu
    • Hulu Sungai Utara
    • Hulu Sungai Selatan
    • Hulu Sungai Tengah
    • Balangan
    • Tanah Laut
    • Yayasan Amanah Bangun Negeri
    • Banjarbaru
    • DPRD Kalsel
    • Tapin
    • Barito Kuala
    • DPRD Balangan
    • Banjar
    • Banjarmasin
    • Tabalong
    • Umum
    • Olahraga
      • Wushu Kalsel diingatkan gelar tanding rutin guna cetak atlet

        Wushu Kalsel diingatkan gelar tanding rutin guna cetak atlet

        Jumat, 18 Juli 2025 18:01

        Japan Open 2025 - Tiga wakil Indonesia bertarung di perempat final

        Japan Open 2025 - Tiga wakil Indonesia bertarung di perempat final

        Jumat, 18 Juli 2025 6:52

        Final IBL 2025 - Pelita Jaya rebut kemenangan atas Dewa United di game 1

        Final IBL 2025 - Pelita Jaya rebut kemenangan atas Dewa United di game 1

        Kamis, 17 Juli 2025 22:03

        Vanenburg pastikan Jens Raven bisa bermain lawan Filipina

        Vanenburg pastikan Jens Raven bisa bermain lawan Filipina

        Kamis, 17 Juli 2025 21:47

        Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Indonesia di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak

        Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Indonesia di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak

        Kamis, 17 Juli 2025 21:28

    • Pendidikan
        • Berita ULM
        • POLIBAN BANJARMASIN
        2.256 calon mahasiswa lulus jalur seleksi mandiri ULM

        2.256 calon mahasiswa lulus jalur seleksi mandiri ULM

        Selasa, 15 Juli 2025 16:00

        ULM bantu modal usaha 25 kelompok mahasiswa lolos PMW

        ULM bantu modal usaha 25 kelompok mahasiswa lolos PMW

        Selasa, 15 Juli 2025 13:57

        ULM berakreditasi Unggul untuk seluruh prodi pencetak guru

        ULM berakreditasi Unggul untuk seluruh prodi pencetak guru

        Sabtu, 12 Juli 2025 20:09

        Belasan penghafal Al Quran ikuti seleksi jalur mandiri ULM

        Belasan penghafal Al Quran ikuti seleksi jalur mandiri ULM

        Sabtu, 5 Juli 2025 20:44

        Poliban pasang alat cerdas deteksi dini Karhutla di Tanah Bumbu

        Poliban pasang alat cerdas deteksi dini Karhutla di Tanah Bumbu

        Rabu, 16 Juli 2025 23:07

        Depisa Poliban diciptakan jadi alat cerdas deteksi dini karhutla

        Depisa Poliban diciptakan jadi alat cerdas deteksi dini karhutla

        Selasa, 15 Juli 2025 20:56

        Direktur Poliban apresiasi dukungan pemerintah tingkatkan tukin dosen

        Direktur Poliban apresiasi dukungan pemerintah tingkatkan tukin dosen

        Senin, 14 Juli 2025 11:44

        Poliban-Polatta jajaki kerja sama strategis

        Poliban-Polatta jajaki kerja sama strategis

        Minggu, 29 Juni 2025 23:43

    • English News
      • South Kalimantan, Transportation Ministry discuss Syamsudin Noor, Kotabaru airport runway extension

        South Kalimantan, Transportation Ministry discuss Syamsudin Noor, Kotabaru airport runway extension

        Jumat, 18 Juli 2025 1:04

        Poliban installs forest and land fire early detection device in Tanah Bumbu

        Poliban installs forest and land fire early detection device in Tanah Bumbu

        Kamis, 17 Juli 2025 16:32

        Annual demand for shallots reaches 974.8 tons: Tanah Laut Distanhorbun

        Annual demand for shallots reaches 974.8 tons: Tanah Laut Distanhorbun

        Rabu, 16 Juli 2025 14:29

        Forty-two Banjarmasin children attend Sekolah Rakyat

        Forty-two Banjarmasin children attend Sekolah Rakyat

        Rabu, 16 Juli 2025 6:33

        Tanah Bumbu budgets Rp100 billion for Batulicin-Kotabaru bridge

        Tanah Bumbu budgets Rp100 billion for Batulicin-Kotabaru bridge

        Rabu, 16 Juli 2025 1:12

    • Infografik
    • Foto
      • Nasib proyek Jembatan Batulicin-Pulau Laut Kotabaru sepanjang 6,5 km

        Nasib proyek Jembatan Batulicin-Pulau Laut Kotabaru sepanjang 6,5 km

        Selasa, 15 Juli 2025 16:41

        Tapak habitat Bekantan Pulau Curiak bagian dari Geopark Meratus

        Tapak habitat Bekantan Pulau Curiak bagian dari Geopark Meratus

        Sabtu, 12 Juli 2025 9:38

        DPRD-Pemkot Banjarbaru sepakati Perda APBD Perubahan 2025

        DPRD-Pemkot Banjarbaru sepakati Perda APBD Perubahan 2025

        Rabu, 9 Juli 2025 19:57

        Jamaah kloter terakhir 13 Debarkasi Banjarmasin tiba di tanah air

        Jamaah kloter terakhir 13 Debarkasi Banjarmasin tiba di tanah air

        Selasa, 8 Juli 2025 22:27

        Jamaah haji Kloter 12 asal HST dan HSS tiba di tanah air

        Jamaah haji Kloter 12 asal HST dan HSS tiba di tanah air

        Minggu, 6 Juli 2025 22:04

    • Video
      • Kalsel kejar target  cetak sawah  30 ribu hektare

        Kalsel kejar target cetak sawah 30 ribu hektare

        Jumat, 18 Juli 2025 7:50

        Polda Kalsel miliki gedung SPPG untuk layani 3000 siswa program MBG

        Polda Kalsel miliki gedung SPPG untuk layani 3000 siswa program MBG

        Kamis, 17 Juli 2025 18:54

        Kalsel buka 1.969 lowongan kerja pada Job Fair Nasker Fest 2025

        Kalsel buka 1.969 lowongan kerja pada Job Fair Nasker Fest 2025

        Selasa, 15 Juli 2025 23:09

        DKP3 Banjarmasin bantu pembudidaya ikan tingkatkan produktivitas

        DKP3 Banjarmasin bantu pembudidaya ikan tingkatkan produktivitas

        Senin, 14 Juli 2025 19:02

        Wali Kota Banjarmasin instruksikan RSUD tingkatkan kualitas layanan

        Wali Kota Banjarmasin instruksikan RSUD tingkatkan kualitas layanan

        Kamis, 10 Juli 2025 19:38

    Upik berhasil kembangkan minuman tradisional Es Lahang

    Kamis, 17 Juni 2021 10:34 WIB

    Upik berhasil kembangkan minuman tradisional Es Lahang

    Pemilik usaha Es Lahang, Taufik Al Hakim beraktifitas mengemas produknya (Fathurrahman/Diskominfo HSS/Antarakalsel)

    Karena bisa mengurangi pengangguran, menambah mata pencarian untuk mendapatkan penghasilan, dan dari usaha ini dirinya bersyukur bisa menghidupi keluarga, memebesarkan anak-anak, membuat rumah dan sudah melakukan ibadah umroh,

    Kandangan (ANTARA) - Zaman modern seperti sekarang ini kebanyakan orang ingin serba instan, tak terkecuali dalam hal makanan dan minuman, dan tak pelak makanan dan minuman kemasan modern pun banyak menjadi pilihan dengan alasan kepraktisan.

    Padahal beberapa banyak makanan dan minuman kemasan rata-rata sangat tidak direkomendasikan untuk kesehatan, karena kandungan bahan kimia yang ada di dalamnya, seperti pengawet pewarna buatan dan zat aditif berbahaya lainnya.

    Di tengah ramainya minuman kemasan dan olahan modern yang kini banyak dijual di pinggir jalan salah, ada seorang warga Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS), Taufik Al Hakim mencoba memanfaatkan kegemaran minuman tradisional kemasan ini dengan cara yang berbeda, dikemas menarik dan jadi minuman favorit, sehat dan alami diminati banyak orang.

    Ia mengatakan, membuat minuman tradisional Es Lahang yang dikemas menjadi minuman yang banyak digemari, dari kalangan anak hingga dewasa, minuman tradisional berkemasan ini diproduksi di sebuah usaha kecil rumah tangga, yakni yang ada di Muara Banta, RT 3, Kelurahan Kandangan Kota, Kecamatan Kandangan.

    "Lahang dalam bahasa Banjar atau yang mungkin secara umum masyarakat mengenalnya di Indonesia sebagai air Nira, merupakan minuman alami yang didapat dari hasil sadapan pohon Enau atau Aren," katanya, saat ditemui beberapa waktu lalu.

    Dijelaskan dia, minuman air Nira bagi masyarakat Banjar mungkin sudah tidak asing lagi, namun masih belum familiar untuk dijadikan sebagai konsumsi minuman sehari-hari, ia berkreatitas karena sebelumnya tak banyak orang melirik air Nira ini untuk dijadikan minuman kemasan yang bisa disajikan dan laku di pasaran.

    Minuman Tradisional Es Lahang dalam kemasan (Fathurrahman/Diskominfo HSS/Antarakalsel)

    Baca juga: Nor Alia, Mahasiswi STAI Darul Ulum Kandangan ke jenjang JPI Nasional

    Usaha ini ditekuni selama kurang lebih tujuh tahun dalam mencoba terobosoan membuat kemasan minuman tradisional Es Lahang, asal muasal dirinya melakukan praktek pembuatan adalah karena keinginannya untuk menambah penghasilan keluarga.

    Diilhami ketika pada tahun 2013 lalu di mana mulai ramai-ramainya orang berusaha berjualan kemasan teh modern, dirinya pun memikirkan usaha apalagi yang bisa dilakukan untuk menambah pendapatan keluarga.

    "Setelah melihat banyaknya atau menjamurnya orang berjualan minuman yang berkemasan, saya pun berinisiatif bagaimana agar air Nira yang notabene adalah minuman tradisional alami, bisa juga dikemas dan dijual di pasaran," katanya.

    Menurut dia, memulai usaha sedikit demi sedikit, walau diawalnya banyak juga yang meragukan minuman ini akan laku untuk dipasarkan, secara perlahan dirinya pun menjual atau menjajakannya sendiri minuman ini, dibantu itu oleh anggota keluarganya.

    Ternyata di luar dugaan minuman ini hari demi hari bertambah peminatnya, dan kini banyak pula orang yang mengambil dari produksi rumahan ini untuk ikut sekedar menjajakannya, bahkan banyak yang ikut-ikutan memproduksi sendiri minuman es lahang, namun anehnya di pasaran banyak orang malah hanya mencari es lahan produksi dari Muara Banta saja.

    Es Lahang berasal dari hasil sadapan pohon Aren sekarang marak dipasarkan dari pedesaan hingga perkotaan, apalagi kalau sudah dibentuk kemasan dan melalui proses produksi, dan Es Lahang Muara Bantu dikenal karena kekhasan rasa dianggap paling paling lezat, dibanding dengan minuman sejenis produksi lain tempat lain.

    "Mungkin karena dianggap faktor pengalaman dalam membuat Es Lahang, dan kami yang paling awal memproduksi minuman tradisonal jenis ini, dan Alhamdulillah sudah dikenal luas sampai ke luar daerah, tidak ada resep khusus apapun yang dimiliki," katanya.

    Es Lahang dijual di salah satu sudut Kota Kandangan (Fathurrahman/Diskominfo HSS/Antarakalsel)

    Baca juga: Hanif bangun perpustakaan pohon dan pembibitan tanaman langka Kalimantan

    Ia pun terang-terangan mengungkapkan bagaimana ceritanya dalam berproses mengeluti usaha Es Lahang tersebut, saat ia ingat bagaimana caranya untuk menggunakan mesin pengolah Es Lahang dan bagaimana waktu masih anak-anak menikmati enaknya rasa Es Lahang.

    Kemudian membeli mesin serta dari sedikit mencoba ternyata dipasarkan cepat laku di tahun 2013, merintis pertama dengan berjualan sendiri berkeliling, dan kalau musim panas permintaan Es Lahang juga naik maka persedian bahan baku pun menjadi kurang.

    Kendala ini diakui karena bahan baku Es Lahang dari sadapan pohon Aren dan kalau sudah habis tidak bisa bisa dibuat-buat, sering juga musim menjadi masalah, sebab pohon aren tidak produktif di akhir musim kemarau, di musim hujan pohon menyimpan air dan kemarau simpanan air masih banyak, tapi diakhir musim keluarnya sedikit.

    "Kami tidak menyadap sendiri dari pohon Aren, mendapatkan bahan baku dapat dari para penyadap yang ada di beberapa desa, seperti dari Desa Baluti, Jambu Hulu dan di Jambu Hilir," katanya.

    Ia menggunakan motor dan gerobak untuk mengambil sendiri sadapan dari pohon Aren, bahan baku yang diambil sudah dalam kondisi matang karena proses pendidihan di dalam kawah penyadap, karena sehari sebelumnya sudah dipesan.

    Para penyadap ini merupakan langgangan tetap dari usaha Es Lahang, rata-rata pengambilan sebanyak empat dirijen atau setara dengan 20 liter, namun hal ini pun tidak bisa dipastikan dari kondisi cuaca dan musim, di penghujung kemarau sedikit, produksi air nira juga menurun.

    Air Nira rutin diambil pada pukul 9.00 sampai 10.00 Wita pagi, setelah selesai mengumpulkan dari para penyadap, air Nira dibawa kembali ke rumah, selanjutnya air Nira yang dibawa masih dalam kondisi mendidih ini disalin ke wadah yang lebih besar untuk proses pendinginan.

    "Tak lupa air Nira juga disaring menggunakan kain, ini dilakukan karena air Nira kemungkinan biasanya masih mengandung beberapa serutan pohon aren dan juga semut yang memang hobbi yang manis-manis," katanya.

    Pemilik usaha Es Lahang, Taufik Al Hakim (Fathurrahman/Diskominfo HSS/Antarakalsel)


    Baca juga: Dari ikut orang lalu berwirausaha mandiri, cutting stiker Zaini makin berkembang

    Ternyata air yang didapatnya dari beberapa penyadap ini dituangkan dengan cara dicampur setiap masing-masing dirigen, dimaksudkan karena air Nira masing-masing penyadap berbeda-beda, baik warna kualitas dan tingkat kemanisannya.

    Dengan mencampur maka hasil yang didapat akan merata secara keseluruhan, proses pendinginan yang juga biasanya berlangsung sampai dengan lima jam untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Setelah lima jam didapatkan hasil akhir nilai yang bersih dan jernih, kalaupun ada sisa serutan akan mengendap di bagian bawah hingga air Nira ini pun siap dikemas.

    Proses terakhir air Nira yang sudah dikemas ini dimasukkan ke dalam freezer untuk pendinginan bahkan pembukuan, menurut dia dari pengalamannya beberapa tahun menekuni usaha ini air Nira yang baik akan terlihat dari tampilannya, warna coklat cerah pertanda air nilainya berkualitas baik.

    "Agar mendapatkan air Nira yang baik inilah kami sangat selektif dalam memilih penyadap langganan, sebab berdasarkan pengalaman dulu pernah mendapatkan bahan baku yang kurang baik dari salah seorang pelanggannya, sehingga membuat dirinya lebih lebih berhati-hati," katanya.

    Ia dulu pernah mencoba sadapan langsung dari pohonnya dan belum direbus, ternyata rusak, mulai saat itu tidak pernah pakai yang belum matang dan dipakai yang sudah direbus saja, dan saat ini Es Lahangnya dipasarkan hingga keluar daerah.

    Ada yang menjual dengan mengambil seminggu atau dua kali seminggu, dipasarkan hingga daerah ke Pegunungan seperti Loksado, dan ke Paramasan Kabupaten Banjar, dan usaha ini terbilang baru dan disaat orang mulai banyak meniru, walaupun sebelumnya mungkin bisnis seperti tidak tidak terpikirkan ada.

    Pihaknya juga tetap menyambut baik mereka yang meniru usahanya, karena bisa mengurangi pengangguran, menambah mata pencarian untuk mendapatkan penghasilan, dan dari usaha ini dirinya bersyukur bisa menghidupi keluarga, memebesarkan anak-anak, membuat rumah dan sudah melakukan ibadah umroh.

    "Untuk harga Es Lahang yang kami jual di sini dari rumah diambil mereka yang menjajakannnya lagi seharga Rp3 ribu, dan kemudian mereka menjual secara eceran Rp5 ribu, dijajakan terjauh hingga ke Rantau, Kabupaten Tapin dan daerah Paramasan, Kabupaten Banjar," katanya.

    Baca juga: Lagi viral wisata kuliner Soto Terapung "Tatamba Lapar" Nagara

    Saat ini ada sekitar tujuh orang penjaja tetap Es Lahang Muara Banta, dan akan bertambang bulan Ramadhan tiba, telah menjadi usaha kreatif yang bisa mendatangkan manfaat tidak hanya bagi keluarganya tapi bagi orang lain, serta walaupun saat ini banyak usaha sejenis ternyata Es Lahang Muara Banta tetap jadi primadona.

    Ia berpesan bagi yang ingin memulai menjadi wirausaha agar bisa melihat bahan baku hasil alam di daerah sendiri, kalau bisa jadi potensi diolah menjadi bahan makanan dan bahan minuman juga bahan obat-obatan, berkreatifitas menghidupi keluarga dan juga bisa membuka lapangan usaha bagi warga lainnya.

    Penyadap Nira langganan Ufik, Norhayani, mengatakan sudah setahun menjadi langganan usaha Es Lahang Muara Banta, dan sangat terbantu usahanya menyadap bersama suaminya tersebut.

    "Biasanya sebelum diambil dipesan dulu, sehingga tidak dibuat gula aren, kalau harga memang lebih mahal kalau dibuat gula aren, tapi kan untuk membuat gula aren kami membutuhkan bahan kayu bakar lagi, maka keuntungnya memang lebih cepat dijual dalam bentuk air Nira," katanya.

    Ditambahkan dia, pohon Aren yang disadap ada milik sendiri dan milik orang lain, kalau milik orang lain keuntungannya dibagi tiga, dan untuk air Nira yang disediakan jumlahnya tidak menentu sesuai dengan hasil sadapan yang diperoleh, bekerja dua kali sehari, pagi mengambil air Nira yang telah disadap dan sore harinya melakukan proses penyadapan lagi.

    Pewarta: Fathurrahman
    Editor : Imam Hanafi
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest

    Berita Terkait

    Bupati HSS: Pasar Kuliner Ramadhan bawa berkah bagi pedagang dan UMKM

    Bupati HSS: Pasar Kuliner Ramadhan bawa berkah bagi pedagang dan UMKM

    30 Maret 2025 22:09

    Ketua DPRD HSS apresiasi pemkab gratiskan stand Pasar Ramadhan

    Ketua DPRD HSS apresiasi pemkab gratiskan stand Pasar Ramadhan

    6 Maret 2025 23:59

    Pasar Kuliner Ramadan HSS gratiskan retribusi tenda pedagang

    Pasar Kuliner Ramadan HSS gratiskan retribusi tenda pedagang

    5 Maret 2025 02:17

    Lapsus - Syukuran hari jadi ke-74 HSS sajikan belasan ribu porsi kuliner daerah

    Lapsus - Syukuran hari jadi ke-74 HSS sajikan belasan ribu porsi kuliner daerah

    2 Desember 2024 13:21

    TMMD 121 - Kodim HSS ajak warga tekuni kuliner guna tingkatkan ekonomi

    TMMD 121 - Kodim HSS ajak warga tekuni kuliner guna tingkatkan ekonomi

    5 Agustus 2024 14:42

    Pemkab percantik Kampung kuliner HSS dengan spot foto

    Pemkab percantik Kampung kuliner HSS dengan spot foto

    17 September 2023 08:37

    Pelaku usaha Kampung Kuliner HSS didominasi kalangan milineal

    Pelaku usaha Kampung Kuliner HSS didominasi kalangan milineal

    14 September 2023 21:23

    36 outlet UMKM Food Court HSS sediakan kuliner tradisional dan kekinian

    36 outlet UMKM Food Court HSS sediakan kuliner tradisional dan kekinian

    9 September 2023 00:13

    Terpopuler

    Emas Antam turun lagi hari ini Rp1.908.000 per gram

    Emas Antam turun lagi hari ini Rp1.908.000 per gram

    Selebgram Lisa Mariana akui jadi pemeran video syur

    Selebgram Lisa Mariana akui jadi pemeran video syur

    Rupiah hari ini merosot jadi Rp16.270 per dolar AS

    Rupiah hari ini merosot jadi Rp16.270 per dolar AS

    Harga batubara acuan Juli naik 8,74 dolar AS per ton

    Harga batubara acuan Juli naik 8,74 dolar AS per ton

    Gubernur Muhidin lantik Empat Dewan Komisaris Bank Kalsel periode 2025-2030

    Gubernur Muhidin lantik Empat Dewan Komisaris Bank Kalsel periode 2025-2030

    Top News

    • Polda Jabar benarkan satu anggota tewas pada pernikahan anak Dedi Mulyadi

      Polda Jabar benarkan satu anggota tewas pada pernikahan anak Dedi Mulyadi

      2 jam lalu

    • Keluarga korban tewas pernikahan anak Dedi Mulyadi dijanjikan santunan

      Keluarga korban tewas pernikahan anak Dedi Mulyadi dijanjikan santunan

      2 jam lalu

    • Polisi dan dua warga tewas saat pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi

      Polisi dan dua warga tewas saat pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi

      2 jam lalu

    • Dua spesies langka katak bertaring ditemukan di Pegunungan Meratus

      Dua spesies langka katak bertaring ditemukan di Pegunungan Meratus

      7 jam lalu

    • Polda Kalsel selidiki kapal DLU tabrak tali tongkang batu bara di perairan Barito

      Polda Kalsel selidiki kapal DLU tabrak tali tongkang batu bara di perairan Barito

      17 Juli 2025 13:31

    Antara News kalsel
    kalsel.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Seputar Kalsel
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • English News
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA