Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Puluhan pengunjung Duta Mall terkejut karena sekitar pukul 20.30 WITA tiba-tiba lampu padam selama satu jam begitulah puncak Earth Hour 2015 di Banjarmasin, Sabtu (28/3)
Siaran Pers panitia Earth Hour 2015 Banjarmasin diterima Antaranews Kalsel, Rabu (1/4) menyebutkan Earth Hour adalah suatu gerakan hemat energi yang dilaksanakan diberbagai Negara termasuk Indonesia.
Di Indonesia untuk tahun ini terdapat 30 kota yang ikut berpatisipasi salah satunya kota Banjarmasin.
"Pada tahun ini Ceremony Earth Hour Banjarmasin dilaksanakan yang ke empat," kata Koordinator Earth Hour Kota Banjarmasin Dionisius Meiyoga Pratikno.
Ditambahkannya ceremony selalu dilaksanakan pada minggu ketiga pada bulan Maret. Ceremony Earth Hour Banjarmasin tahun ini dilaksanakan di Atrium Duta Mall dan Duta Mall Banjarmasin.
"Pada tahun ini pertama kalinya Ceremony Earth Hour Banjarmasin dilakukan di dalam ruangan alias indoor," pungkas Dionisius Meiyoga Pratikno.
Dijelaskan acara dimulai katasambutan Wakil Wali Kota Banjarmasin HM Irwan Anshari dilanjutkan oleh Kepala BLH Kota Banjarmasin Hamdi.
Dihadiri GM Duta Mall Handoko dan perwakilan dari Mercure, Sri yang mendukung earth hour dan menghimbau pengunjung duta mall untuk gaya hidup yang ramah lingkungan.
Kemudian dilanjutkan simbolis switch off berupa lampu dari kardus yang di switch off oleh para tamu undangan beserta perwakilan nanang galuh kota Banjarmasin.
Setelah switch off dilakukan pemutaran film resmi Trashed tentang bahaya langsung dari sampah yang dibuang tidak pada tempatnya, mencemari lingkungan kemudian memberi dampak langsung kepada kesehatan masyarakat serta menginformasikan kepada kita untuk beli produk yang baik dalam hal ini yang dimaksud adalah kemasannya.
Apakah kemasan dalam produk itu mudah dihancurkan dan baik untuk kesehatan (jika produk tersebut berupa makanan).
Seluruh anggota Earth Hour Banjarmasin juga mengajak masyarakat menandatangi petisi yang dibuat oleh Earth Hour Indonesia di http://tinyurl.com/ beli yang baik untuk mengajak orang menggunakan produk ramah lingkungan, dimana perubahan gaya hiduplah yang jadi targetnya.
Mereka juga megimbau kepada warga untuk segera berlaku ramah lingkungan dengan menunjukkan jargon kampanye "Ini Aksiku! Mana Aksimu? #BanjarmasinBakadapan./e