Banjarmasin (ANTARA) - Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, fokus mengurangi dan mencegah stunting melalui gerakan masyarakat sehat cegah stunting atau kekerdilan yang kini digelorakan di berbagai daerah di kabupaten lumbung pertanian tersebut.
Bupati Tanah Laut Sukamta di Pelaihari Senin mengatakan, gerakan pencegah kekerdilan antara lain telah dilaksanakan di Desa Handil Gayam Kecamatan Bumi Makmur, dimana pemuda dan tokoh masyarakat membubuhkan tandatangan di spanduk sebagai tekad untuk mengurangi stunting dengan meningkatkan produksi tanaman pangan.
"Warga berkomitmen melaksanakan gerakan masyarakat sehat dan cegah stunting, melalui pemberian gizi yang optimal dan penyediaan pangan yang memadai," katanya.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan.
Berdasarkan data E-PPGBM angka stunting di Kalsel pada 2018 sebesar 22,2%, sedangkan dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 tercatat sebesar 33%. Angka stunting di Kalsel ditargetkan turun hingga 20 persen.
Selain persoalan stunting, Sukamta juga mengatakan mendukung upaya pengembangan kampung petani milenial di Desa Handil Gayam Kecamatan Bumi Makmur, sebagai upaya untuk mendorong produksi padi melalui program alih teknologi pertanian.
Menurut dia, Kecamatan Bumi Makmur merupakan salah satu daerah lumbung padi di Kabupaten Tanah Laut bahkan Kalimantan Selatan, dimana warga di daerah tersebut bersemangat untuk mengembangkan produksi padi lokal.
"Kecamatan Bumi Makmur sebagai lumbung padi di Tala harus terus produktif dalam menanam padi, terutama padi lokal dan jenis unggul lainnya," katanya.
Sukamta juga memberikan apresiasi kepada pemuda yang tergabung di kelompok karang taruna, yang dengan jiwa mudanya rela menjadi petani.
"Saya sangat bersyukur para pemuda, tidak ada rasa malu menanam padi di Desa Handil Gayam Kecamatan Bumi Makmur. Maka, wajar jika Desa ini di kenal sebagai Kampung Petani Milenial," katanya.
Selain di sektor pertanian, tambah dia, kecamatan tersebut, juga dikenal masih kental dengan jiwa gotong royong.
Sukamta yakin, bila jiwa gotong royong ini terus dipupuk, maka berbagai persoalan yang terjadi di daerah masing-masing, akan jauh lebih mudah dan cepat diatasi.
Jiwa kebersamaan tersebut, juga diwujudkan melalui gerakan masyarakat sehat dan cegah stunting, melalui pemberian gizi yang optimal dan penyediaan pangan yang memadai.
Berdasarkan data, pada 2020 produksi beras dari Kabupaten Tala sebanyak 305.694 ton dari luasan tanam padi 57.315 hektare dengan luas panen mencapai 68.892 hektare.
Sementara berdasarkan data BPS pada 2017, produksi padi khusus Kecamatan Bumi Makmur mencapai 49.120 ton atau urutan ke dua dari 11 kecamatan yang total produksinya mencapai 311.988 ton.
Pemkab Tala dorong gerakan masyarakat sehat cegah stunting
Selasa, 1 Juni 2021 7:00 WIB