"Biar wartawan merasakan langsung kehidupan prajurit TNI di Batalyon, salah satunya aktivitas latihan menembak yang pastinya tidak mudah," ucap Firman di Banjarbaru, Rabu.
Menurut Danrem, jika selama ini silaturahmi dirinya bersama insan pers di Makorem ataupun lokasi lain di Banjarmasin maka kali ini sedikit berbeda karena berada di area markas Batalyon tempat prajurit berlatih segala medan pertempuran.
"Alhamdulilah masih di suasana Lebaran makanya kami pilih pertemuan hari ini untuk menjalin keakraban antara Korem dan satuan jajaran bersama kawan-kawan wartawan," tuturnya.
Diketahui Yonif 623 salah satu satuan Batalyon di bawah Korem 101/Antasari jajaran Kodam VI/Mulawarman. Danyonif 623/BWU Letkol lnf Yordania pernah bertugas sebagai Dansatgas Pamtas RI-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang berhasil mengagalkan penyelundupan sabu-sabu sebanyak tujuh kilogram.
"Jadi rekan media juga perlu mengetahui Yonif 623 ini banyak meraih prestasi dalam setiap pelaksanaan tugasnya. Korem Antasari juga memiliki Batalyon Infanteri 621/Manuntung di Barabai, Hulu Sungai Tengah yang juga memiliki prestasi gemilang," kata Firman.
Pada kesempatan itu, Danrem menekankan jajaranya tetap bersinergi dengan wartawan di lapangan karena menurutnya peran strategis media begitu penting dalam memberikan informasi ke masyarakat luas termasuk berbagai kegiatan TNI untuk rakyat yang harus diketahui khalayak.
Sementara Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan Yusni Hardi menegaskan pula posisi insan pers yang selalu ada untuk TNI dalam setiap pelaksanaan tugasnya.
"Sinergi TNI dan wartawan tetap solid di Kalimantan Selatan. Kami harapkan kita terus saling mendukung dalam tugas masing-masing," katanya mewakili Ketua PWI Kalsel Zaenal Helmie.
