Barabai (ANTARA) - Jajaran Satuan Reskrim Polres Hulu Sungai Tengah (HST) akhirnya berhasil mengungkap kasus penemuan mayat yang dipocong menggunakan karung dan dikubur di belakang rumah warga di Desa Tabat Kecamatan Labuan Amas Utara.
"Korban yang diketahui bernama Suryadi tersebut dibunuh tidak lain oleh keluarganya sendiri yang modusnya adalah karena empat tersangka sakit hati karena seringnya korban berkata kasar saat meminta uang," kata Kapolres HST AKBP Danang Widaryanto melalui Kasat Reskrim AKP Dany Sulistiono, Selasa (11/5) di Barabai.
Menurutnya, empat tersangka tersebut adalah berinisial HB (28), HS (59), YS (38) dan AW (32) yang keempatnya merupakan warga Desa Tabat.
Mayat korban ditemukan setelah adanya laporan masyarakat bahwa di belakang rumah Yusni ada kuburan yang sebelumnya diduga merupakan seseorang yang meninggal dunia tetapi tidak dikubur secara layak.
Mendapat laporan tersebut, akhirnya pada Kamis (6/5) sekitar pukul 10.00 WITA Polisi dibantu warga langsung melakukan pembongkaran kuburan tersebut dan menemukan mayat Suryadi yang terbungkus karung besar berwarna putih.
Dikatakannya, awalnya cuma dua orang ditetapkan sebagai tersangka, namun setelah dilakukan pengembangan kasus, ternyata ada dua orang lagi yang terlibat dalam kasus pembunuhan itu.
Keempat tersangka itu ada yang bertindak sebagai penggali kuburan dan ada juga yang memukul korban hingga meninggal dunia.
Barang bukti yang diamankan adalah buah karung warna putih, satu lembar sarung, satu lembar baju korban dan satu lembar celana pendek milik korban.
Selain itu, petugas juga menemukan barbuk tambahan yaitu cangkul dan skop yang digunakan untuk mengubur korban.
"Keempat pelaku sudah kami amankan dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," tuntasnya.