Banjarmasin (ANTARA) - Sosok Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid banyak menginspirasi para pelaku usaha untuk bisa maju dan berkembang dalam menjalankan bisnis.
Munculnya Arsjad Rasjid menjadi calon Ketua Umum Kadin periode 2021-2026 pun disambut antusias para koleganya jajaran anggota Kadin di berbagai daerah.
Salah satunya Nawang Wijayati, srikandi Kadin dari Kalimantan Selatan. Dia menyebut Arsjad Rasjid punya visi misi yang jelas untuk kemajuan Kadin kedepan.
"Kami senang dengan semangat beliau untuk perubahan Kadin kedepan. Segala pemikiran-pemikiran beliau sangat menginspirasi dan kami optimis di bawah kepemimpinan beliau Kadin semakin mengokohkan posisi sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan ekonomi nasional dan daerah," tutur Nawang yang menduduki posisi Ketua Komite Tetap Organisasi, Keanggotaan dan Pemberdayaan Daerah Kadin Kalsel.
Majunya Arsjad Rasjid didukung banyak pengurus Kadin di daerah termasuk Kalimantan Selatan. Ketua Kadin Kalimantan Selatan Edy Suryadi menyatakan jika pengurus Kadin di pulau Kalimantan suaranya bulat menjatuhkan pilihan ke Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk itu untuk menakhodai Kadin lima tahun kedepan.
Ditegaskan Edy, pihaknya sudah memilih yang terbaik di antara yang terbaik. Sosok Arsjad Rasjid dinilai dengan visi misinya sangat terarah untuk kemajuan Kadin.
Arsjad Rasjid punya empat pilar dalam upaya
memulihkan ekonomi nasional jika dipercaya memimpin Kadin. Pilar pertama yaitu kesehatan. Menurutnya, Kadin harus mendorong seluruh asosiasi dari lintas sektor untuk lebih mengutamakan kesehatan. Pasalnya, kesehatan adalah tulang punggung perekonomian Indonesia.
Pilar kedua yaitu pengembangan ekonomi nasional dan daerah. Arsjad Rasjid ingin memastikan setiap pelaku usaha memiliki kesempatan dengan akses yang sama untuk memulai bisnis dan berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi.
Kemudian pilar ketiga pengembangan kewirausahaan dan kompetisi. Menurut dia, pelaku usaha harus melakukan akselerasi usaha berbasiskan data dan ekonomi digital. Hal itu bertujuan untuk menjawab tantangan digitalisasi yang hadir secara cepat di Indonesia.
Selanjutnya pilar keempat mengembalikan amanat fungsi Kadin yaitu menjalankan fungsi Kadin sebagai wadah komunikasi antara pengusaha dan pemerintah.
Musyawarah Nasional (Munas) Kadin VIII rencananya diselenggarakan di Bali pada pekan pertama Juni tahun ini. Ketua Umum Kadin terpilih bakal menggantikan posisi Rosan Roeslani yang baru-baru ini diangkat Presiden RI Joko Widodo sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.