Kepala Dinas Disnakertransos Hulu Sungai Tengah Abu Yazid Bustami menjelaskan Pelatihan Keterampilan pencari kerja ini diikuti oleh 160 orang dari 8 Jurusan yaitu jurusan Komputer 20 orang,jurusan Menjahit 20 orang,jurusan tata rias 20 orang.
Jurusan servis sepeda motor, kata dia bejumlah 20 orang, jurusan las ketok deko 20 orang, jurusan elektronik 20 orang, jurusan meubel 20 orang serta jurusan prosessing 20 orang.
Pelatihan keterampilan pencari kerja, kata dia merupakan upaya menyiapkan sumber daya manusia pencari kerja di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang terampil dan kreatif hingga dapat terserap di dunia kerja atau untuk menciptakan lapangan pekerjaan mandiri.
“Para Peserta Pelatihanan diharapkan dapat menularkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan kepada pencari kerja lainnya, hingga makin banyak tenaga terampil dan dapat diajak bekerjasama dalam kelompokâ€katan ya.
Dicontohkannya pelatihan kepada kelompok tani, kata dia untuk pengolahan hasil pertanian selama ini banyak hasil pertanian yang dijual keluar daerah hanya dalam bentuk gelondongan, berkat pelatihan yang diberikan diharapkan hasil pertanian seperti jagung, Ubi atau Pisang dapat dijual menjadi keripik atau ulahan kuliner lainnya.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ahmad Tamzil menyambut baik terlaksananya pelatihan mengingat permasalahan pengangguran di Kabupaten Hulu Sungai Tengah saat ini, terdata sebanyak 4.186 pencari kerja di Dinas Nakertransos HST yang memerlukan pelatihan keterampilan.
Kondisi ini terjadi, kata dia dikarenakan rendahnya permintaan tenaga kerja yang berbanding terbalik dengan besarnya pencari kerja apalagi setiap tahun terjadi peningkatan jumlah pencari kerja baru yang lulus SLTA/Sederajat atau pun sarjana perguruan tinggi.
Kabid Nakertransos HST Nur Aini menjelaskan pelatihan keterampilan pencari kerja berlangsung selama 23 hari yang terdiri dari teori tiga hari dan 20 hari untuk praktik, dengan menggunakan fasilitas pelatihan di LKK Distransnakersos dan kerjasama dengan Lembaga Pelatihan Swasta.
“Pelatihan bersifat gratis bersumber dari dana APBD Kabupaten HST dan APBD Propinsi Kalimantan Selatan, snack dan konsumsi peserta disediakan ditambah biaya transfort Rp. 125.000,- per orang selama pelatihan,†katanya.
Pola Rekruitmen Peserta, kata dia berasal dari data pencari kerja yang dihimpun dari tingkat desa dan kecamatan juga data pencari kerja di Disnakertransos HST, direncanakan setelah pelatihan peserta akan mengikuti magang di dunia usaha dan perkantoran. (Fat/B)