Kandangan (ANTARA) - Ketua Kerukunan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) HM Zikri menyatakan duka mendalam atas gugurnya satu relawan Rif'at Rifani anggota 026 BPK Darul Muna.
Ia mengatakan, turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya almarhum, yang dikenalnya sebagai pribadi pemuda yang baik dan santun, sangat peduli membantu warga dalam tugasnya sebagai relawan, khususnya yang terkena musibah kebakaran.
"Mudah-mudahan almarhum husnul khotimah, amal ibadahnya diterima karena gugur dalam bertugas membantu warga kita yang terkena musibah kebakaran," katanya, dalam keterangan, Rabu (14/4) malam.
Baca juga: Kebakaran asrama Polisi Paharuangan HSS diduga karena arus pendek
Dijelaskan dia, berdasarkan informasi dari Ayah almarhum, pada sekitar pukul 02.00 Wita sebelum kejadian kebakaran di Asrama Polisi (Aspol) Paharuangan, Sungai Raya, almarhum berada dan berkumpul dengan relawan lainnya di posko BPK Darul Muna.
Sesudah itu pulang ke rumah untuk makan sahur, namun belum sempat makan mendengar informasi akan adanya kebakaran di Aspol Paharangan, almarhum langsung lari menuju ke Posko BPK Darul Muna untuk ikut pemadaman pada sekitar pukul 4.00 WITA pagi.
Almarhum ikut bersama dengan relawan di mobil unit pemadam BPK Darul Muna, diperjalanan almarhum sudah mulai menggigil dan mobil unit pemadam sempat dihentikan sementara karena melihat kondisi almarhum tersebut, dan oleh para relawan lainnya maka almarhum di dudukan di bagian depan penumpang unit mobil.
"Sesaat sampai di lokasi kebakaran, almarhum kembali terlihat kejang-kejang dan kemudian dengan unit Ambulance Angkinang di bawa ke RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan, dan sesudah itu diberitahukan adanya kabar duka bahwa almarhum meninggal dunia," katanya.
Baca juga: Satu relawan BPK di HSS meninggal saat tugas pemadaman
Menurut dia, almarhum meninggal dalam usia yang masih muda sekitaran umur 20 tahunan, dan tentunya dengan kepergian almarhum menjadi duka mendalam bagi keluarga dan kerukunan BPK HSS, serta ia juga mendo'akan agar keluarga yang ditinggalkan bisa sabar dan tabah.
Pihaknya mengimbau agar para relawan tetap menjaga keselamatan jiwa dan kesehatan selama bertugas, dan berharap agar kejadian gugurnya dalam tugas satu relawan ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang lagi, begitupun tidak ada lagi musibah-musibah lainnya di banua ke depannya.
"Tugas kita bersama untuk saling mengingatkan, dan kami mengimbau agar para relawan dalam menjalankan tugas tetap hati-hati, mengutamakan kesehatan dan keselamatan jiwa apalagi ini menyangkut tugas kemanusiaan," katanya.
