• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kalsel
Sabtu, 12 Juli 2025
Antara News kalsel
Antara News kalsel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Pariwisata & Lingkungan Hidup
    • Kalsel bentuk UPTD kelola 179 ribu hektare kawasan konservasi laut

      Kalsel bentuk UPTD kelola 179 ribu hektare kawasan konservasi laut

      Senin, 30 Juni 2025 19:37

      Kalsel tanam 1.000 bibit bintaro untuk reboisasi hutan di pusat perkantoran

      Kalsel tanam 1.000 bibit bintaro untuk reboisasi hutan di pusat perkantoran

      Jumat, 13 Juni 2025 22:01

      Dispar Kalsel bantu kemudahan izin bagi pelaku usaha pariwisata

      Dispar Kalsel bantu kemudahan izin bagi pelaku usaha pariwisata

      Rabu, 11 Juni 2025 22:58

      Kalsel siapkan lahan mangrove sambut Menteri LH terkait program PSN

      Kalsel siapkan lahan mangrove sambut Menteri LH terkait program PSN

      Rabu, 28 Mei 2025 22:28

      Menjaga budaya sungai di Lok Baintan

      Menjaga budaya sungai di Lok Baintan

      Rabu, 28 Mei 2025 13:36

  • Nasional
    • Rupiah hari ini Rp16.228 per dolar AS

      Rupiah hari ini Rp16.228 per dolar AS

      Jumat, 11 Juli 2025 13:44

      Harga emas Antam hari ini Rp1,906 juta per gram

      Harga emas Antam hari ini Rp1,906 juta per gram

      Jumat, 11 Juli 2025 13:20

      Rupiah hari ini Rp16.216 per dolar AS, menguat 42 poin

      Rupiah hari ini Rp16.216 per dolar AS, menguat 42 poin

      Kamis, 10 Juli 2025 16:55

      Emas Antam naik lagi hari ini Rp1,902 juta/gram

      Emas Antam naik lagi hari ini Rp1,902 juta/gram

      Kamis, 10 Juli 2025 13:18

      Prabowo: Indonesia-Brazil siap kolaborasi untuk rudal, kapal selam

      Prabowo: Indonesia-Brazil siap kolaborasi untuk rudal, kapal selam

      Kamis, 10 Juli 2025 6:08

  • Seputar Kalsel
    • Pemprov Kalsel
    • Kotabaru
    • DPRD Kotabaru
    • Tanah Bumbu
    • Hulu Sungai Utara
    • Hulu Sungai Selatan
    • Hulu Sungai Tengah
    • Balangan
    • Tanah Laut
    • Yayasan Amanah Bangun Negeri
    • Banjarbaru
    • DPRD Kalsel
    • Tapin
    • Barito Kuala
    • DPRD Balangan
    • Banjar
    • Banjarmasin
    • Tabalong
    • Umum
    • Olahraga
      • MGPA jajaki kerja sama dengan ANTARA untuk beritakan GP Indonesia

        MGPA jajaki kerja sama dengan ANTARA untuk beritakan GP Indonesia

        Jumat, 11 Juli 2025 22:54

        SEA V League 2025 - Voli Indonesia hajar Kamboja tiga set langsung

        SEA V League 2025 - Voli Indonesia hajar Kamboja tiga set langsung

        Jumat, 11 Juli 2025 22:34

        Piala Presiden 2025: Oxford United jumpa Port FC di final

        Piala Presiden 2025: Oxford United jumpa Port FC di final

        Jumat, 11 Juli 2025 7:31

        IBL 2025 - Dewa United menang telak 100-69 di kandang Rans

        IBL 2025 - Dewa United menang telak 100-69 di kandang Rans

        Jumat, 11 Juli 2025 5:27

        ASEAN U-23 Championship - Timnas tanpa laga uji coba, khawatir pemain cedera

        ASEAN U-23 Championship - Timnas tanpa laga uji coba, khawatir pemain cedera

        Kamis, 10 Juli 2025 22:15

    • Pendidikan
        • Berita ULM
        • POLIBAN BANJARMASIN
        Belasan penghafal Al Quran ikuti seleksi jalur mandiri ULM

        Belasan penghafal Al Quran ikuti seleksi jalur mandiri ULM

        Sabtu, 5 Juli 2025 20:44

        3.968 calon mahasiswa daftar jalur seleksi mandiri di ULM

        3.968 calon mahasiswa daftar jalur seleksi mandiri di ULM

        Sabtu, 5 Juli 2025 20:27

        OJK ajak mahasiswa ULM pahami sistem keuangan berintegritas

        OJK ajak mahasiswa ULM pahami sistem keuangan berintegritas

        Selasa, 17 Juni 2025 22:02

        ULM tambah 165 dosen perkuat layanan pendidikan tinggi bagi 33.838 mahasiswa

        ULM tambah 165 dosen perkuat layanan pendidikan tinggi bagi 33.838 mahasiswa

        Sabtu, 14 Juni 2025 6:18

        Poliban-Polatta jajaki kerja sama strategis

        Poliban-Polatta jajaki kerja sama strategis

        Minggu, 29 Juni 2025 23:43

        Poliban raih penghargaan BNN sebagai kampus komitmen berantas narkoba

        Poliban raih penghargaan BNN sebagai kampus komitmen berantas narkoba

        Sabtu, 28 Juni 2025 19:44

        Poliban raih penghargaan keterbukaan informasi publik tingkat nasional 2025

        Poliban raih penghargaan keterbukaan informasi publik tingkat nasional 2025

        Kamis, 26 Juni 2025 7:50

        Poliban bantu bangkitkan minat baca siswa di era digital

        Poliban bantu bangkitkan minat baca siswa di era digital

        Sabtu, 21 Juni 2025 22:08

    • English News
      • South Kalimantan Fisheries sinks fish houses, restores marine ecosystem

        South Kalimantan Fisheries sinks fish houses, restores marine ecosystem

        Jumat, 11 Juli 2025 22:01

        Tanah Bumbu ready to realize Golden Indonesia through PKK

        Tanah Bumbu ready to realize Golden Indonesia through PKK

        Jumat, 11 Juli 2025 16:21

        Dekranasda ready to build a stronger creative industry in Tanah Bumbu

        Dekranasda ready to build a stronger creative industry in Tanah Bumbu

        Kamis, 10 Juli 2025 21:15

        Banjar govt, police planting corn to support food security

        Banjar govt, police planting corn to support food security

        Kamis, 10 Juli 2025 1:07

        One Uniform a Million Hope program targeting students in Balangan

        One Uniform a Million Hope program targeting students in Balangan

        Kamis, 10 Juli 2025 0:17

    • Infografik
    • Foto
      • DPRD-Pemkot Banjarbaru sepakati Perda APBD Perubahan 2025

        DPRD-Pemkot Banjarbaru sepakati Perda APBD Perubahan 2025

        Rabu, 9 Juli 2025 19:57

        Jamaah kloter terakhir 13 Debarkasi Banjarmasin tiba di tanah air

        Jamaah kloter terakhir 13 Debarkasi Banjarmasin tiba di tanah air

        Selasa, 8 Juli 2025 22:27

        Jamaah haji Kloter 12 asal HST dan HSS tiba di tanah air

        Jamaah haji Kloter 12 asal HST dan HSS tiba di tanah air

        Minggu, 6 Juli 2025 22:04

        Jaksa Agung resmikan Gedung Kejati Kalsel di Banjarbaru

        Jaksa Agung resmikan Gedung Kejati Kalsel di Banjarbaru

        Kamis, 3 Juli 2025 14:37

        Jaksa Agung datangi Kejari Banjarmasin

        Jaksa Agung datangi Kejari Banjarmasin

        Rabu, 2 Juli 2025 21:33

    • Video
      • Wali Kota Banjarmasin instruksikan RSUD tingkatkan kualitas layanan

        Wali Kota Banjarmasin instruksikan RSUD tingkatkan kualitas layanan

        Kamis, 10 Juli 2025 19:38

        Pemko Banjarmasin gelar sedekah sampah dan baju bekas

        Pemko Banjarmasin gelar sedekah sampah dan baju bekas

        Rabu, 9 Juli 2025 17:50

        125 anak terdaftar sebagai siswa Sekolah Rakyat di BBPPKS Banjarmasin

        125 anak terdaftar sebagai siswa Sekolah Rakyat di BBPPKS Banjarmasin

        Senin, 7 Juli 2025 21:26

        Ratusan anak di Banjarmasin ikuti sunatan massal gratis

        Ratusan anak di Banjarmasin ikuti sunatan massal gratis

        Kamis, 3 Juli 2025 20:45

        Fokus petugas lapangan jadi kunci tekan stunting di Banjarmasin

        Fokus petugas lapangan jadi kunci tekan stunting di Banjarmasin

        Selasa, 1 Juli 2025 18:32

    Kejahatan terhadap perempuan, mulai dari Lahore hingga Lucknow

    Jumat, 9 April 2021 8:43 WIB

    Kejahatan terhadap perempuan,  mulai dari Lahore hingga Lucknow

    Pengunjuk rasa memakai penutup mata berpartisipasi dalam sebuah protes solidaritas dengan korban perkosaan dan melawan kekerasan terhadap perempuan di India, di New Delhi, India, Sabtu (7/12/2019). (REUTERS/ADNAN ABIDI)

    New Delhi (ANTARA) - Seiring meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan di Asia Selatan dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang telah memberlakukan hukuman yang lebih keras dan memperluas jaringan pengawasan, termasuk sistem pengenalan wajah, untuk mencegah kejahatan semacam itu.

    Polisi di kota Lucknow, India utara, awal tahun ini mengatakan pihaknya akan memasang kamera dengan teknologi pengenalan emosi untuk melihat wanita yang dilecehkan, sementara di Pakistan, polisi telah meluncurkan aplikasi keamanan seluler setelah terjadi pemerkosaan oleh gerombolan.

    Namun penggunaan teknologi ini--tanpa bukti membantu mengurangi kejahatan, dan tanpa undang-undang perlindungan data--telah meningkatkan kewaspadaan di antara para pakar masalah privasi dan aktivis hak-hak perempuan yang mengatakan peningkatan pengawasan dapat lebih merugikan perempuan.

    "Polisi bahkan tidak tahu apakah teknologi ini berhasil," kata Roop Rekha Verma, seorang aktivis hak-hak perempuan di Lucknow di negara bagian Uttar Pradesh, yang memiliki jumlah laporan kejahatan terhadap perempuan tertinggi di India pada 2019.

    "Pengalaman kami dengan polisi tidak memberi kami keyakinan bahwa mereka akan menggunakan teknologi secara efektif dan empatik. Jika tidak diterapkan dengan benar, hal itu dapat menyebabkan pelecehan yang lebih parah, termasuk dari polisi," katanya.

    Lucknow adalah satu dari delapan kota yang melaksanakan proyek Kota Aman yang bertujuan untuk menciptakan "lingkungan yang aman, terjamin dan memberdayakan" bagi perempuan di tempat umum, dan mengekang kejahatan dengan "infrastruktur kota yang lebih aman dan akses yang efisien" ke polisi.

    Tetapi proyek itu- di samping program 100 Kota Cerdas yang mengandalkan teknologi untuk meningkatkan layanan - digunakan untuk meningkatkan pengawasan secara berlipat-lipat, kata Anushka Jain, seorang penasihat asosiasi di Internet Freedom Foundation di Delhi.

    "Pihak berwenang telah menggunakan kejahatan terhadap wanita sebagai pembenaran untuk meningkatkan pengawasan, tetapi pengeluaran besar-besaran untuk CCTV dan teknologi pengenalan wajah tidak berkorelasi dengan penurunan yang sesuai dalam kejahatan terhadap wanita," katanya melalui telepon.

    "Dengan menargetkan wanita secara tidak proporsional (pihak berwenang) menciptakan masalah baru dalam masyarakat di mana wanita terus menerus dilacak di rumah mereka dan untuk siapa pun kerahasiaan identitas diri di tempat umum sangat penting," katanya kepada Thomson Reuters Foundation.

    Komisaris Polisi Lucknow D.K. Thakur menolak untuk memberikan rincian tentang bagaimana teknologi itu akan digunakan, dan bagaimana data akan dipantau atau digunakan.

    Disimak terus

    Di seluruh dunia, kebangkitan komputasi awan dan teknologi kecerdasan buatan telah memopulerkan penggunaan pengenalan wajah untuk berbagai aplikasi, mulai dari melacak penjahat hingga menerima penonton konser.

    Di Pakistan dan India, sistem ini disebut-sebut diperlukan untuk memodernisasi pasukan polisi yang kekurangan dan membantu pengumpulan informasi dan proses identifikasi kriminal mereka.

    Namun pakar teknologi dan privasi mengatakan bahwa manfaatnya tidak jelas dan dapat melanggar privasi orang, dan bahwa tanpa undang-undang perlindungan data, hanya ada sedikit kejelasan tentang bagaimana data disimpan, siapa yang dapat mengaksesnya, dan untuk tujuan apa.

    Teknologi ini juga cacat karena masalah akurasi, terutama dalam mengidentifikasi wanita berkulit gelap, orang non-biner, dan mereka yang berasal dari etnis minoritas.

    Kepolisian Delhi, pada 2018, melaporkan bahwa uji coba sistem pengenalan wajah memiliki tingkat akurasi 2%. Kementerian Perkembangan Wanita dan Anak kemudian mengatakan bahwa sistem tersebut tidak dapat secara akurat membedakan antara anak laki-laki dan perempuan.

    "Kita harus mempertanyakan keefektifan solusi ini dan ketergantungan pada infrastruktur digital untuk memecahkan tantangan sosio-teknis," kata Ashali Bhandari, perencana kota senior di Tandem Research di Goa.

    "Sungguh ironis bahwa melindungi perempuan dari perhatian yang tidak diinginkan melibatkan pengawasan terus-menerus melalui jaringan teknologi digital. Ini tidak memberdayakan perempuan, melainkan mempromosikan gagasan bahwa perempuan perlu diawasi demi keselamatan mereka sendiri," katanya.

    Setidaknya 50 sistem pengenalan wajah telah diterapkan di seluruh India, dan pemerintah berencana untuk meluncurkan jaringan nasional. Lusinan kota juga telah memperkenalkan aplikasi keamanan seluler.

    Sementara itu, pemerkosaan dilaporkan setiap 15 menit, menurut data pemerintah, dan kejahatan terhadap perempuan hampir dua kali lipat menjadi lebih dari 405.000 kasus pada 2019, dibandingkan dengan sekitar 203.000 pada 2009.

    Memperdagangkan privasi

    Ada reaksi yang berkembang di Amerika Serikat dan di Eropa terhadap penggunaan teknologi pengenalan wajah. Namun di Asia, ini digunakan secara luas.

    Di bawah proyek Kota Aman Pakistan, ribuan kamera CCTV telah dipasang di Lahore, Islamabad, Karachi dan Peshawar.

    Gambar dari kamera di Islamabad tentang pasangan yang bepergian dengan kendaraan bocor pada 2019, sementara wanita di Universitas Balochistan mengatakan mereka diperas dan dilecehkan oleh pejabat dengan gambar dari kamera CCTV kampus pada tahun yang sama..

    Menyusul pemerkosaan oleh gerombolan tahun lalu di jalan raya dengan CCTV, Polisi Punjab meluncurkan aplikasi keamanan seluler yang mengumpulkan informasi pribadi pengguna ketika dia mengirim peringatan ke polisi selama keadaan darurat.

    Itu termasuk akses ke kontak telepon dan media arsip - membuat wanita rentan terhadap pelecehan lebih lanjut, kata kelompok hak privasi.

    "Intervensi teknologi yang berupaya meningkatkan pengawasan terhadap wanita untuk 'melindungi' mereka sering kali meniru pengawasan keluarga dan sosial terhadap wanita," kata Shmyla Khan, direktur penelitian dan kebijakan di Digital Rights Foundation.

    "Wanita tidak dapat diharapkan untuk memperdagangkan privasi untuk jaminan keamanan yang tidak jelas tanpa mekanisme yang tepat, dan transparansi di pihak pemerintah," tambahnya.

    Polisi Punjab tidak menanggapi permintaan komentar.

    Proyek pusat pengawasan

    Kota Chennai, Hyderabad dan Delhi di India termasuk di antara 10 kota teratas dengan pengawasan paling banyak secara global, menurut perusahaan jaringan pribadi virtual Surfshark.

    Chennai, yang menduduki puncak indeks dengan 657 kamera CCTV per km persegi dibandingkan dengan Beijing di urutan terbawah dengan 278, sedang melaksanakan proyek Kota Aman dengan memetakan area dengan tingkat kejahatan tinggi dan melacak bus dan taksi dengan jaringan CCTV dan tiang "pintar".

    "Pemerintah tidak ingin hanya melakukan lebih banyak pengawasan, tetapi melihatnya secara lebih holistik untuk mengatasi tantangan yang dihadapi wanita di rumah, dalam perjalanan mereka, di tempat kerja dan di tempat umum," kata Arun Moral, direktur di perusahaan konsultan Deloitte, yang sedang menasihati kota dalam proyek tersebut.

    "Ada intervensi teknologi untuk setiap tantangan."

    Sebuah audit proyek Kota Aman Delhi tahun lalu mencatat bahwa kemanjuran kamera untuk mencegah kejahatan terhadap perempuan belum dipelajari. Hanya sekitar 60% CCTV yang dipasang berfungsi, dan kurang dari setengahnya yang dipantau.

    "Proyek kepolisian Delhi yang berpusat pada pengawasan ketat perlu ditinjau ulang," kata audit itu.

    Namun hanya ada sedikit kemajuan dalam menangani kekerasan terhadap perempuan dengan langkah-langkah seperti pendidikan dan peningkatan jumlah polisi perempuan, yang jumlahnya kurang dari 10%, menurut data resmi.

    "Pihak berwenang berpikir bahwa teknologi sendiri dapat memecahkan masalah, dan hanya ada sedikit pengawasan dari apa yang disebut solusi karena mereka dijual dengan alasan keamanan," kata Jain di Internet Freedom Foundation.

    "Pihak berwenang - bahkan keluarga Anda sendiri - dapat mengutip keselamatan sebagai pembenaran untuk pengawasan lebih karena keselamatan adalah perhatian yang lebih besar daripada privasi," katanya.

    Sumber: Reuters

    Pewarta: Mulyo Sunyoto
    Editor : Ulul Maskuriah
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest

    Berita Terkait

    DPRD Banjarmasin bahas aturan terkait kekerasan perempuan dan anak

    DPRD Banjarmasin bahas aturan terkait kekerasan perempuan dan anak

    20 Mei 2025 22:46

    Banjarmasin perkuat pengawasan cegah kekerasan perempuan dan anak

    Banjarmasin perkuat pengawasan cegah kekerasan perempuan dan anak

    23 April 2025 00:10

    204 perempuan dan anak alami kekerasan di Kalsel pada 2025

    204 perempuan dan anak alami kekerasan di Kalsel pada 2025

    22 April 2025 14:57

    DPRD Banjarbaru minta perempuan dan anak berani cegah tindakan kekerasan

    DPRD Banjarbaru minta perempuan dan anak berani cegah tindakan kekerasan

    10 Februari 2025 06:52

    Dinas P3APMP2KB Banjarbaru tangani 81 kasus perempuan dan anak selama 2024

    Dinas P3APMP2KB Banjarbaru tangani 81 kasus perempuan dan anak selama 2024

    4 Februari 2025 17:06

    Wali Kota Banjarmasin teken 17 MoU cegah kekerasan perempuan di PT

    Wali Kota Banjarmasin teken 17 MoU cegah kekerasan perempuan di PT

    9 Desember 2024 21:07

    Komnas Perempuan: Stop salahkan korban kekerasan

    Komnas Perempuan: Stop salahkan korban kekerasan

    29 November 2024 17:02

    BRIDA Kalsel rekomendasikan empat strategi tekan kekerasan perempuan

    BRIDA Kalsel rekomendasikan empat strategi tekan kekerasan perempuan

    8 November 2024 13:06

    Terpopuler

    Komjen Winarto mantan Kapolda Kalsel raih bintang 3

    Komjen Winarto mantan Kapolda Kalsel raih bintang 3

    Mantan Paspampres Mayor Eko Arif pimpin Yonif 621 Manuntung HST

    Mantan Paspampres Mayor Eko Arif pimpin Yonif 621 Manuntung HST

    Aliansi Indonesia HST pinta tindak tegas agen dan pangkalan LPG subsidi nakal

    Aliansi Indonesia HST pinta tindak tegas agen dan pangkalan LPG subsidi nakal

    Pangkalan nakal di HST diduga jual LPG subsidi 3 kilogram hingga lintas provinsi

    Pangkalan nakal di HST diduga jual LPG subsidi 3 kilogram hingga lintas provinsi

    Eks Kadis PUPR Kalsel divonis lima tahun penjara

    Eks Kadis PUPR Kalsel divonis lima tahun penjara

    Top News

    • Jamaah kloter terakhir 13 Debarkasi Banjarmasin tiba di tanah air

      Jamaah kloter terakhir 13 Debarkasi Banjarmasin tiba di tanah air

      8 Juli 2025 22:27

    • Dikira proyektil, Brimob Polda Kalsel pastikan temuan warga hanya besi

      Dikira proyektil, Brimob Polda Kalsel pastikan temuan warga hanya besi

      7 Juli 2025 19:07

    • Enam helikopter diusulkan BPBD Kalsel antisipasi karhutla

      Enam helikopter diusulkan BPBD Kalsel antisipasi karhutla

      7 Juli 2025 16:42

    • Jamaah haji Kloter 12 asal HST dan HSS tiba di tanah air

      Jamaah haji Kloter 12 asal HST dan HSS tiba di tanah air

      6 Juli 2025 22:04

    • Bersimbah darah, Kades Sungai Rangas dan warga berkelahi saat langsir Solar

      Bersimbah darah, Kades Sungai Rangas dan warga berkelahi saat langsir Solar

      6 Juli 2025 21:40

    Antara News kalsel
    kalsel.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Seputar Kalsel
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • English News
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA
    notification icon
    Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com