Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Sekolah Dasar Negeri 3 Banyu Irang, Desa Banyu Irang, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan mengeluhkan kekurangan ruang belajar dan kantor guru.
"Sudah dua kali kami sampaikan ke Dinas Pendidikan tentang kekurangan ruang belajar dan kantor, namun hingga kini belum ada jawaban," kata Kepala Sekolah SDN Banyu Irang 3, Julian Rasidi, Senin (2/2).
Menurutnya, selama ini dengan kurangnya ruang belajar, terpaksa satu ruang dijadikan dua kelas. Sedangkan ruang untuk kantor, selama ini digunakan salah satu ruang kelas.
"Kekurangan ruang kelas yang kita sampaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Laut ada dua buah ruangan ditambah satu ruang lagi untuk kantor," ucapnya.
Diutarakannya, keberadaan SDN Banyu Irang 3 sudah ada sejak tahun 1984, dan saat ini keberadaannya sangat membantu bagi anak didik di Desa Banyu Irang.
"Pada awal pendirian hingga tahun 2000, jumlah anak yang masuk sekolah paling banyak lima orang. Namun, setelah tahun 2000 ke atas jumlahnya semakin bertambah antara 20 sampai 25 murid baru," terangnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, dengan kekurangan ruang belajar dan ruang kantor, hal itu tidak menganggu aktifitas belajar mengajar.
"Walaupun satu ruangan kita bagi jadi dua kelas, proses belajar mengajar berjalan lancar," tegasnya.
Ia berharap, kekurangan ruang kelas dan kantor dapat diperhatikan Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Laut.
Terpisah, Bupati Tanah Laut, H Bambang Alamsyah menegaskan sektor pendidikan di Kabupaten Tanah Laut menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten.
"Pendidikan sangat penting, salah satunya agar generasi muda Tanah Laut dapat bersaing dalam dunia kerja maupun lainnya," tandasnya.
