"Sering terjadi keasikan tinggal di rumah dinas jadi tidak memikirkan beli rumah. Setelah pensiun bingung tidak ada rumah pribadi. Jangan sampai kondisi seperti ini terus terulang," kata dia di Banjarmasin, Selasa.
Polda Kalsel pun menyiapkan 350 unit rumah bagi anggotanya melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berlokasi di dekat rencana pembangunan markas Polda yang baru di Kota Banjarbaru.
"Saya perintahkan Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Nanang Masbudi untuk mewajibkan anggota muda ambil rumah ini. Mereka harus dipaksa beli demi masa depan. Kalau hanya ditawarkan pasti ada yang tidak mau ambil," tegasnya.
Menurut Rikwanto, jika pun seorang anggota Polri tidak membeli rumah maka uangnya juga pasti habis. Justru untuk hal tidak bermanfaat yang pada akhirnya menyesal sendiri di kemudian hari.
"Jangka kreditnya 20 tahun dengan cicilan terjangkau. Lokasinya juga sangat strategis hanya berjarak 10 menit ke Mapolda di Banjarbaru. Jadi ini sangat bagus untuk rumah masa depan, dimana Mapolda berpindah ke Banjarbaru yang mulai tahun ini dimulai pembangunannya," tandasnya.
Penyediaan rumah itu bekerja sama dengan Bank BTN dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kapolda Kalsel dan Kepala Kanwil Wilayah V BTN Teguh Wahyudi, Kepala BTN Cabang Banjarmasin Cahya Pribadi Putra serta Direktur Utama PT Citra Megah Utama Wahyu Utomo selaku pengembang.
Wahyu Utomo mengungkapkan rumah tipe 36 dengan luas tanah 160 meter persegi bagi anggota Polda Kalsel itu ditawarkan Rp151 juta, lebih dari harga pasaran Rp164 juta.
Pihaknya juga mengupayakan memperoleh bantuan subsidi dari PT Asabri sehingga harga beli dapat dikurangi lagi untuk hunian di Jalan Cempaka Baru, Gunung Kupang, Kota Banjarbaru itu.
"Ada 200 unit rumah yang sudah siap sertifikat. Kami masih siapkan pembukaan lahan lagi jika masih ada pesanan guna mendukung hunian bagi anggota Polda Kalsel yang nantinya berpindah ke Banjarbaru," katanya.
