Pelaihari (ANTARA) - Kepala Kejaksaan Negeri Tanah Laut, Kalimantan Selatan Abdul Rahman mengaku selama satu tahun 10 bulan bekerja di Bumi Tuntung Pandang banyak kenangan yang dirasakannya.
"Saya sangat sedih meninggalkan Tanah Laut," ucap Sbdul Rahman, kini menjabat sebagai Asisten Intel Kejati Kalsel, saat acara Pisah Sambut Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tanah Laut, di Gedung Balairung Pelaihari, Kamis malam (18/2)
Abdul Rahman selalu bercerita dengan Kejari yang lain termasuk kepada Kejari Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, tentang keharmonisan Forkopimda Tanah Laut yang bisa sebagai percontohan daerah lain.
Abdul Rahman juga mengungkapkan, jika selama dirinya memimpin Kejari Tanah Laut selalu mengupayakan tindakan preventif atau pencegahan, sehingga akan mendapatkan hasil yang baik.
"Dalam penuntutan pun saya tetap menggunakan hati nurani,"ungkapnya.
Dia berpesan, kepada Ramadani selaku Kepala Kejari Tanah Laut yang baru agar selalu menjaga keharmonisan.
"Saya berharap pa Ramadani lebih baik lagi dibandingkan dengan dirinya menjaga keharmonisan,"harap Abdul Rahman.
Sementara, Kepala Kejari Tanah Laut yang baru Ramadan mengungkapkan, pihaknya terus melanjutkan program yang sudah dilaksanakan dengan baik pemimpin terdahulu, terlebih dengan keberadaan Forkompimda sudah terjalin harmonis sangat baik.
Ramadani mengharapkan dukungan semua pihak dan lapisan masyarakat agar dalam memimpin Kejari Tanah Laut berjalan dengan baik.
"Tanpa adanya dukungan masyarakat, keberadaan Kejari Tanah Laut tidak akan berjalan secara maksimal,"tegasnya.
Terpisah, Bupati Tanah Laut HM Sukamta mengucapkan terimakasih kepada Abdul Rahman selama memimpin Kejari Tanah Laut.
"Beliau cukup baik dalam mrnjalankan tugas di Tanah Laut selama ini dan patut mendapat jabatan promosi untuk pak Abdul Rahman sebagai Asisten Intel Kejati Kalsel," ungkapnya
Sukamta juga berharap, kepada Kepala Kejari Tanah Laut yang baru agar dapat bersama - sama selaku Forkopimda menjaga keharmonisan.