Martapura (ANTARA) - Kementerian Pertanian menyiapkan tiga agenda yang dilakukan bertahap sebagai upaya pemulihan pertanian di Provinsi Kalimantan Selatan untuk membantu petani memulihkan kondisi pertanian pascabanjir.
"Kementan menyiapkan tiga agenda yang dilakukan bertahap yakni agenda tanggap darurat, agenda temporary dan agenda permanen sistem," ujar Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo di Martapura, Kalsel, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan Mentan saat berkunjung ke posko penanganan banjir di halaman kantor Bupati Banjar sekaligus menyerahkan bantuan dari Kementerian Pertanian dan bantuan kemanusiaan dari Presiden RI.
Bahkan, mentan langsung meminta kepada Direktur Jenderal (Dirjen) yang mendampingi kunjungan kerjanya untuk melaksanakan tahapan sesuai agenda pemulihan sehingga kondisi pertanian kembali bangkit dan normal.
"Dirjen perintah saya hari ini, tolong tiga agenda dijalankan sesuai dengan kewenangan. Seperti kegiatan padat karya bisa dilakukan bersama-sama tentunya didukung Pemprov Kalsel dan kabupaten kota," ucapnya.
Disebutkan, agenda tanggap darurat adalah bantuan bahan pokok bagi masyarakat terdampak banjir dan agenda temporary mengembalikan produktivitas pertanian sementara dengan bantuan bibit.
"Agenda permanen sistem berupa program padat karya bidang pertanian dan pelaksanaannya berkoordinasi dengan pemerintah daerah bersama gubernur dan bupati juga wali kota agar hasilnya maksimal," kata dia.
Ditekankan, kehadirannya di Kalsel atas arahan Presiden RI Jokowi dalam rangka menyerahkan bantuan tanggap darurat dan bibit padi kepada petani sekaligus koordinasi dengan Pemprov Kalsel terkait pemulihan pascabanjir.
"Pemulihan pertanian di Kalsel bagi seluruh jajaran Kementan merupakan prioritas. Intinya menyelamatkan produktivitas pertanian yang masih bisa diselamatkan dan bersatu untuk memecahkan persoalan," katanya.
Kementan siapkan tiga agenda pemulihan pertanian Kalsel pascabanjir
Rabu, 10 Februari 2021 17:45 WIB