Martapura (ANTARA) - Bupati Banjar Khalilurrahman memperpanjang status tanggap darurat bencana di seluruh wilayah dan meminta dinas serta instansi terkait mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
"Status tanggap darurat bencana diperpanjang mulai tanggal 1 hingga 7 Februari 2021 sehingga kami minta dinas dan instansi terkait mengambil langkah dalam penanganan banjir," ujarnya di Martapura, Senin.
Menurut bupati, perpanjangan masa tanggap darurat dilakukan karena masih tingginya resiko bencana yang bisa terjadi kapan dan dimana saja baik banjir, angin puting beliung hingga tanah longsor.
Selain itu, juga mengacu prakiraan BMKG serta hasil rakor SKPD bersama pemangku kepentingan berkaitan penanganan bencana disebabkan fenomena alam yang terjadi pada sejumlah kawasan di kabupaten itu.
"Status tanggap darurat itu harus direspon pimpinan SKPD dengan menyiapkan penanganan bencana baik banjir, puting beliung dan tanah longsor terutama penanganan setelah bencana," katanya.
Dikatakan, dampak pascabanjir bisa membuat terganggunya berbagai sektor baik ekonomi, sosial hingga kesehatan masyarakat sehingga harus disikapi dengan menyiapkan langkah konkrit dalam penanganannya.