Sebanyak 15 orang penyandang cacat yang memiliki potensi dan minat, dilatih keterampilan di loka bina karya Tapin oleh unit pelayanan sosial keliling (UPSK) Kabupaten Tapin.
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Tapin, Mahyudin, Jum'at (13/05) mengatakan, sejumlah penyandang cacat tersebut merupakan hasil dari pendataan deteksi dini kecacatan yang dilakukan UPSK dinas sosial povinsi kalsel dan UPSK Tapin beberapa waktu lalu.
"Kelimabelas penyandang cacat ini nantinya akan dilatih selama enam bulan, dengan berbagai keterampilan sesuai dengan minatnya." ujar Mahyudin.
Pelatihan keterampilan yang akan diajarkan kepada para penyandang cacat ini beragam sesuai potensi dan minat mereka, diantaranya keterampilan komputer, menjahit, kecantikan atau salon serta keterampilan lainnya, tambah Mahyudin.
Para penyandang cacat ini akan dikembangkan potensinya, hingga mereka mampu mandiri dan menghasilkan sesuatu yang berharga dalam menjalani kehidupan untuk kesejahteraan hidupnya.
Penyandang cacat selama ini, tambah Mahyudin, selalu dianggap dan dipandang sebelah mata oleh masyarakat karena keterbatasannya."Dengan pelatihan ini, diharapkan para penyandang cacat bisa bermanfaat bagi masyarakat dan tidak ada lagi diskriminasi."ucap Mahyudin.
Sebelumnya kegiatan yang sama juga digelar UPSK provinsi Kalimantan Selatan di loka bina karya Banjarbaru, namun untuk kali ini, kegiatan pelatihan keterampilan cukup dilakukan di loka bina karya Tapin.
Sebenarnya terdapat ratusan penyandang cacat yang ada di Tapin, namun para penyandang cacat ini kebanyakan tidak mau menerima tawaran pelatihan keterampilan dengan alasan kepentingan keluarga.
Penyandang cacat di Tapin tidak mau meninggalkan keluarga dan anak-anak, karena menurut mereka pelatihan keterampilan ini terlalu lama.
"Padahal kegiatan pelatihan keterampilan para penyandang cacat ini merupakan upaya peningkatan kesejahteraan sosial bagi para penyandang cacat sendiri." ungkap Mahyudin./et*C
Penyandang Cacat Dilatih Keterampilan
Jumat, 13 Mei 2011 11:52 WIB