Pelaihari, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Bambang Alamsyah mengungkapkan, luas tanam komoditas kepala sawit di kabupatennya hingga September 2014 mencapai 96.099 hektare.
"Pembangunan perkebunan tahun 2014 mengalami perkembangan yang menjanjikan, walaupun belum pulihnya krisis ekonomi di Eropa dan Amerika saat ini," ujarnya di Pelaihari (ibu kota kaupaten, 65 km timur Banjarmasin), Rabu.
Bahkan, lanjut orang nomor satu di jajaran pemerintah kabupaten (Pemkab) tersebut, keadaan itu menyebabkan fluktuasi harga hingga ke tingkat petani.
Menurut dia, selain komoditas kelapa sawit yang menunjukan perkembangan dalam beberapa tahun terakhir ini, perkebunan karet juga meningkat.
"Dari 96.099 hektare luasan tanam komiditas kelapa sawit tersebut, menghasilan 928.454 ton minyak mentah sawit (CPO)," terangnya.
Sedangkan dari komoditas karet, jelas dia, dari luasan tanam 21.208 hektare, produksi karet yang dihasilkan sebanyak 3.727 ton.
"Selain penanaman kelapa sawit dan karet, pemerintah kabupaten juga merehabilitasi hutan dan lahan, melakukan reboisasi dalam kawasan seluas 110 hektare," tegasnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, untuk setiap kegiatan Manunggal Tuntung Pandang, pemerintah kabupaten juga melakukan penanaman pohon, minimal 1.000 pohon.
"Total penanaman pohon sampai triwulan III 2014 sebanyak 300.000 pohon," ucap bupati.
Sementara, Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Laut Ir Ahmad Hairin menambahkan, untuk memotivasi masyarakat menanam pohon, pihaknya mendorong dengan budidaya lebah madu.
"Budidaya lebah madu harus diikuti dengan penanaman pohon, karena dari bunga yang dihasilkan pohon dapat menjadi makananan bagi lebah untuk menghasilkan madu," tandasnya.
