Kandangan (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Siti Zainab, menyampaikan belum adanya kepastian berapa kuota Vaksin COVID-19 "Sinovak" yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ia mengatakan, Pemprov juga masih menunggu instruksi pemerintah pusat, selain itu penggunaan vaksin juga belum mendapat sertifikasi uji klinis dari Badan Penelitian Obat dan Makanan (BPOM), maka pemprov juga masih menunggu sertifikasi dari BPOM tersebut.
"Kami dari Dinas Kesehatan HSS telah mengajukan permohonan sebanyak 2.073 vaksin COVID-19 ke pemprov, vaksin ini nantinya digunakan untuk tenaga kesehatan di HSS," katanya, dalam keterangan dalam Rakor Bulanan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS, Kamis (7/1) pagi.
Baca juga: KIE pencegahan dan penyebaran COVID-19 di HSS terus digalakkan
Dijelaskan dia, meski vaksin COVID-19 tersebut sudah tiba di Provinsi Kalsel, namun hingga kini Kabupaten HSS belum dapat kepastian berapa jumlah alokasi yang diberikan pemprov.
Bupati HSS Achmad Fikry, membenarkan hingga sampai saat ini belum ada informasi dari Pemprov, kapan vaksin Sinovac datang di HSS, namun pihaknya sudah melakukan persiapan jika vaksin tiba di HSS.
Menurut dia, terkait tentang penanganan COVID-19, yang mana rencana pemberian Vaksin kepada masyarakat akan dilakukan setelah adanya instruksi dari pemerintah pusat atau provinsi.
Baca juga: Cluster baru Rutan Kandangan, 42 orang dinyatakan positif COVID-19
“Pemkab HSS siap apabila ada instruksi yang diberikan oleh provinsi atau pusat termasuk penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan juga Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang kembali dirubah menjadi pembelajaran Dalam Jaringan (Daring),” katanya.
Adapun Vaksin Sinovac sendiri pada Selasa (5/1) lalu telah tiba di Kalsel melalui Bandara Syamsuddin Noor, Banjarbaru, vaksin yang datang sebanyak 25 ribu dosis tersebut merupakan tahap pertama dari 54 ribu dosis vaksin yang diminta Pemprov Kalsel.