Banjarmasin (ANTARA) - Bank Kalsel bakal memacu pertumbuhan sektor hunian melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di berbagai wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.
Direktur Operasional Bank Kalsel Ahmad Fatrya Putra di Banjarmasin, Senin, mengatakan, sektor perumahan merupakan kebutuhan dasar yang diyakini juga akan mampu memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
Memenuhi kebutuhan tersebut, sebelumnya Bank Kalsel telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) untuk program pembiayaan perumahan dalam rangka mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Kerja sama tersebut, kata Fatrya, merupakan salah satu upaya penting untuk memulihkan denyut perekonomian di Kalimantan Selatan.
Menurut dia, pembelian perumahan merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang sulit untuk ditunda, khususnya bagi mereka yang pendapatannya stabil dan tidak terdampak pandemi.
"Memenuhi kebutuhan perumahan tersebut, kami menggandeng SMF untuk memastikan layanan pembiayaan kami kian terjaga sehingga bisa memacu transaksi pembelian properti di wilayah Kalimantan Selatan," katanya.
Generasi millenial yang saat ini tengah gencar mencari hunian pertama mereka, lanjut dia, menjadi salah satu target utama dari penyaluran dana ini tersebut.
Kerja sama yang terjalin juga diharapkan bisa mengakselerasi proses pemulihan ekonomi, khususnya pada sektor properti di Kalimantan Selatan yang terdampak pandemi COVID-19.
Mengingat sektor ini melibatkan cukup banyak pekerja yang terlibat mulai dari pengembang, bagian pemasaran, pekerja bangunan, serta berbagai berbagai pekerja mikro yang hadir saat proses pembangunan hunian.
Sebelumnya Bank Kalsel telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT SMF yang diwakili oleh Direktur Operasional Bank Kalsel Ahmad Fatrya Putra dan Direktur SMF, Trisnadi Yulrisman di Lantai 3 Kantor Pusat Bank Kalsel.
Dalam kerja sama tersebut SMF mengalirkan dana untuk kredit KPR kepada Bank Kalsel sebesar Rp95 Miliar. Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan volume pembiayaan KPR bagi masyarakat, khususnya di Kalimantan Selatan.