Jakarta (ANTARA) - Pelatih Lazio Simone Inzaghi menyesalkan tim asuhannya belum bisa mengamankan tiket 16 besar Liga Champions, setelah bermain imbang 1-1 dengan Borussia Dortmund pada pertandingan kelima Grup F, Rabu malam atau Kamis dini hari WIB.
Pada pertandingan itu, Dortmund yang tidak diperkuat Erling Haaland memimpin terlebih dahulu melalui gol Raphael Guerreiro, sebelum penalti Ciro Immobile mengamankan satu poin untuk tim tamu.
Hasil itu dibarengi dengan kemenangan 3-0 yang didapat Brugge di markas Zenit St Petersburg, membuat Lazio yang berada di posisi kedua di klasemen secara matematis masih dapat digeser oleh tim Belgia yang hanya terpaut dua poin menjelang laga putaran terakhir.
Baca juga: Dortmund lolos ke fase gugur, Brugge memelihara asa
"Kami memiliki penyesalan pada malam ini. Kami semestinya telah dapat lolos. Namun kami tampil hebat, memperlihatkan karakter dan kepribadian yang bagus saat melawan tim yang saya yakini sangat kuat," kata Inzaghi seperti dikutip dari laman resmi UEFA.
"Mencapai 16 besar akan menjadi hal yang besar, kami hanya kurang selangkah lagi dari sesuatu yang tidak pernah Lazio lakukan selama 20 tahun, ketika saya masih menjadi pemain. Kami telah bekerja selama lima tahun untuk berada di Liga Champions, dan kami sangat fokus ketika kami bermain di fase ini," tambahnya.
Bagi pencetak gol Lazio, Immobile, hasil itu juga belum membuat dirinya puas. Namun setidaknya ia senang dengan penampilan timnya.
"Tujuan malam ini adalah kami perlu bermain imbang, kami mengusahakan untuk memenangi pertandingan sampai akhir namun kami dapat bersuka cita dengan penampilan kami. Merupakan suatu hal yang emosional bagi saya untuk kembali bermain di sini. Kami perlu melakukan yang terbaik pada pertandingan terakhir dan mencapai fase gugur," kata mantan penyerang Dortmund itu.
Baca juga: Gelandang Luis Alberto memperpanjang kontrak di Lazio sampai 2025
Sedangkan kiper veteran Lazio Pepe Reina, memandang hasil imbang itu bukan hasil yang buruk.
"Ini merupakan grup yang sangat seimbang, dengan tim-tim bagus. Kami tampil sangat baik di kandang dan penting untuk tidak kalah saat bermain tandang. Pada akhirnya, semua tergantung pada (pertandingan) Selasa depan, dan jika kami melakukan pekerjaan kami, kami dapat lolos," ucap mantan kiper Liverpool dan Napoli itu.
"Merupakan suatu keistimewaan bagi saya untuk bermain bagi Lazio di kompetisi ini pada usia 38 tahun," pungkasnya.
Lazio akan bertemu Brugge pada pertandingan terakhir fase grup pada pekan depan. Tim ibukota itu hanya perlu terhindar dari kekalahan di laga tersebut untuk mengamankan jalan ke 16 besar.