Amuntai (ANTARA) - Peristiwa kecelakaan Lalu Lintas merenggut korban jiwa terjadi di Jalan Amuntai -Banjang kilometer enam dimana seorang pengendara motor menabrak seorang petani hingga meninggal dunia.
Kapolres Hulu Sungai Utara (HSU) AKBP Afri Darmawan melalui Kasatlantas Iptu Jumadiono di Amuntai, Selasa (01/12) mengatakan Syarifuddin (29) yang mengendarai sepeda motor merk Suzuki Shogun menabrak seorang petani bernama Darmawan (64) yang bermaksud menyebrang jalan sambil menuntun sepeda dayung miliknya.
"Entah karena pengendara motornya yang ngebut atau pejalan kakinya yang menyeberang lengah tanpa terlebih dulu tengok ke belekang, yang pasti korban bernama Darmawan binti Hang Tuah meninggal dunia akibat kasus lakalantas tersebut," ujar Jumadiono.
Jumadiono menururkan, peristiwa laka lantas terjadi pada Senin (30/11) malam pukul 19.00 wita di Jalan Amuntai -Banjang kilometer enam tepatnya di Desa Kalintamui Rt.01 Kecamatan Banjang.
Darmawan yang bekerja sebagai petani tengah berjalan laki sambil menuntun Sepeda Dayung menyeberang jalan ke arah kanan ke kiri jalan menuju Desa Banjang.
Tiba-tiba dari arah belakang, muncul Sepeda Motor merk Suzuki Shogun SP warna Merah Hitam nomor polisi DA 5959 Y YB yang dikendarai Syarifuddin dan langsung menabrak Darmawan dari arah samping badannya.
Karena kondisinya setelah ditabrak mengalami luka cukup parah, warga Desa Kalintamui menelpon ambulan, namun dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai, korban menghembuskan nafas terakhir.
Korban mengalami luka-luka lecet pada bagian tangan kanan, lebam mata kanan, keluar darah dari hidung dan meninggal dunia. Sedangkan kondisi pengendara motor mengalami luka lecet pada bagian tangan sebelah kanan, memar pada bagian mata dan mengeluarkan darah pada bagian hidung.
"Ketika kami kembali ke TKP dan memeriksa kondisi sepeda motor yang menabrak, korban, kondisi pengerenan depan dan belakang bagus, lampu utama berfungsi, lampu sein berfungsi dan sistem isyarat suara (klason) juga berfungsi," terang Kasatlantas.
Dua warga yang menjadi saksi lakalantas ini diminta keterangannya oleh Unit Satlantas Polres HSU.
Atas kejadian lakalantas ini, Jumadiono lantas menghimbau warga agar lebih berhati-hati berkendara khususnya pada malan hari, apalagi wilayah Kabupaten HSU mulai tergenang banjir.
"Apalagi Jalan Amuntai -Banjang memang agak sepi dengan kondisi jalan mulus sehingga pengendara sering ngebut dan bisa lengah," kata Jumadiono.