Kotabaru (ANTARA) - Jajaran Polres Kotabaru bersama Pemerintah Kabupate Kotabaru menggelar apel pergeseran personil Pengamanan TPS pada Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 di halaman kantor bupati, Siring Laut Kotabaru, Senin.
Penjabat sementara (Pjs) Bupati Kotabaru Muhammad Syarifuddin menjadi pemimpin pelaksanaan apel yang dihadiri Kapolres AKBP Andi Adnan Syafruddin , Dandim1004/Kotabaru Letkol Inf Roy Fakhrul Rozi , Danlanal Kotabaru Letkol Laut (P) Sardarianto, dan personil TNI-Polri, Satpol PP, ASN serta para tamu undangan.
Dalam sambutannya, Muhammad Syarifuddin mengatakan, potensi kerawanan mungkin saja muncul dan dikhawatirkan akan menjadi gangguan nyata.
Oleh karena itu seluruh personil harus peka dan tanggap terhadap gejala-gejala yang muncul serta harus segera mengambil langkah yang tepat dan profesional dalam pengamanan.
Semua elemen baik dari unsur TNI-Polri dan masyarakat harus saling bersinergi dalam mengsukseskan pilakada di Kabupaten Kotabaru.
"TNI Polri merupakan ujung tombak dalam pengendalian keamanan dan ketertiban khususnya pada Pilkada tahun ini," kata Syarifuddin.
Sehingga lanjutnya, dengan terkait kegiatan (apel) ini diharapkan dapat memaksimalkan koordinasi dan komunikasi demi suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak pada 9 Desember 2020.
Pihaknya mengharapkan jajaran TNI-Polri senantiasa meningkatkan sinergitas dengan para pemangku kepentingan terkait dan menerapkan strategi yang tepat guna mengatasi berbagai potensi gangguan demi kesuksesan pelaksanaan Pilkada.
Lebih lanjut orang nomor satu di Bumi Saijaan ini menjelaskan, apel pergeseran personil pengamanan Pilkada 2020, dalam rangka melaksanakan pengecekan kesiapan personel dan serta menyamakan pola pikir dan pola tindak dalam pengamanan, guna meminimalisir setiap potensi gangguan kamtibmas.
Sementara, Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin mengingatkan ada beberapa yang menjadi perhatiannya dalam pelaksanaan Pilkada serentak kali ini, yakni aspek kerawanan, kedua aspek geografis, ketiga aspek infrastruktur jaringan dengan internet, dan keempat aspek pandemi COVID-19.