Amuntai (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Hulu Sungai Utara mengimbau agar semua pihak menjaga ketertiban dan keamanan jelang pelaksanaan Pilkada serentak 09 Desember mendatang.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) KH Said Masrawan di Amuntai, Kamis (19/11) mengharapkan peran tokoh agama agar bisa menjadi panutan dalam menciptakan kondisi tersebut.
"Para ulama hendaknya tidak terlibat politik praktis dan menyampaikan materi ceramah yang cenderung memprovokasi atau memecah belah umat," ujar Said
Said mengatakan, tokoh agama hendaknya bersikap netral dan menciptakan kesejukan ditengah suasana politik yang agak memanas jelang Pilkada serentak, karena tokoh agama bukan milik partai atau golongan melainkan milik umat.
"Tokoh agama hendaknya tidak terpengaruh oleh kelompok kepentingan yang berusaha mengganggu stabilitas politik dan keamanan," tandasnya.
Ulama, katanya lagi, hendaknya mengutamakan kesatuan dan persatuan bangsa dan nenghindari terjadinya perpecahan diantara warga masyarakat.
Selain itu, lanjutnya, tokoh agama juga bisa membantu mensosialisasikan protokol kesehatan cegah COVID-19 berupa himbauan 3M yakni Mengenakan masker, Menghindari kerumunan dan Mencuci tangan dengan sabun.
Ia berharap melalui peran tokoh agama bisa membantu mensukseskan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 dan ketaatan masyarakat terhadap Protokol Kesehatan juga terus meningkat.
"Semoga tercipta negara yang Thayyibatun wa Rabbun Ghafur dan terwujud masyarakat yang lebih sejahtera dibawah ridho Allah SWT," pungkasnya.
VIDEO TERKAIT :
MUI imbau Tokoh Agama ciptakan suasana kondusif jelang Pilkada
Kamis, 19 November 2020 14:31 WIB
Para ulama hendaknya tidak terlibat politik praktis dan menyampaikan materi ceramah yang cenderung memprovokasi atau memecah belah umat,