Jakarta (ANTARA) - Kemarin Senin (2/11), PT Pegadaian (Persero) menegaskan tidak pernah melakukan penjualan atau melelang barang berharga seperti emas secara daring atau on line hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 minus sekitar tiga persen.
Berikut lima artikel ekonomi kemarin, yang dihimpun Antara di Jakarta dan masih layak disimak hari ini :
1. Ada penipuan, Pegadaian tidak pernah jual emas daring
PT Pegadaian (Persero) menegaskan tidak pernah melakukan penjualan atau melelang barang berharga seperti emas secara daring atau online.
BUMN ini meminta masyarakat lebih waspada dan berhati-hati mengingat adanya tindakan penipuan yang mengatasnamakan Pegadaian di salah satu media sosial yakni Instagram.
Link : Artikel
2. Sri Mulyani: Anggaran pendidikan tetap prioritas, meski ada pandemi
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan anggaran pendidikan tetap menjadi prioritas pemerintah yaitu dengan mengalokasikan 20 persen dari APBN meskipun ekonomi sedang tertekan akibat pandemi COVID-19.
“Anggaran pendidikan harus 20 persen dari APBN, no matter what. Artinya mau kondisi APBN lagi kempes, lagi besar, ekonomi menghadapi COVID-19 itu tidak boleh dikompromikan,” kata Sri Mulyani dalam diskusi daring di Jakarta, Senin.
Link : Artikel
3. Menko Airlangga: Daya beli memang masih rendah
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan peningkatan daya beli masyarakat menjadi fokus pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.
"Daya beli memang masih rendah, kita melihat bahwa ini yang harus kita perhatikan," kata Menko Airlangga saat mengisi Seminar Nasional Rakornas Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di Jakarta, Senin.
Link : Artikel
4. BPS: Kenaikan harga cabai jadi salah satu sebab inflasi Oktober 2020
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga cabai merah menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi pada Oktober 2020 sebesar 0,07 persen.
Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin, mengatakan kenaikan harga cabai merah yang menyumbang andil inflasi 0,09 persen itu dipengaruhi oleh tingginya curah hujan di berbagai daerah.
Link : Artikel
5. Presiden: Tren membaik, pertumbuhan ekonomi kuartal III minus 3 persen
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 akan berada di kisaran minus tiga persen, namun realisasi tersebut lebih baik jika dibandingkan kuartal II 2020 yang minus 5,32 persen.
“Jadi kuartal III mungkin minus tiga persen lebih sedikit, dan itu adalah trennya membaik, tren positif. Ini yg harus ditekankan nanti kalau ada pengumuman dari BPS, dari 5,32 persen (kuartal II) menjadi minus 3 sekian persen,” kata Presiden Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta.
Link : Artikel
Kemarin, penipuan Pegadaian hingga pertumbuhan ekonomi yang minus
Selasa, 3 November 2020 6:34 WIB