Banjarmasin (ANTARA) - Pegadaian kembali membuat terobosan baru, dengan menghadirkan fitur Setor Fisik Emas, fitur ini memungkinkan masyarakat yang selama ini menyimpan emas batangan fisik untuk mengubahnya menjadi saldo Tabungan Emas.
"Kami merasa bangga karena Kantor Cabang Balikpapan menjadi salah satu dari 13 outlet pertama di Indonesia yang dipercaya melayani fitur Setor Fisik Emas," kata Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil IV Balikpapan Rinaldi Lubis di Banjarmasin, Jumat.
Setor Fisik Emas saat ini dapat dilayani secara terbatas di 13 outlet Pegadaian yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Balikpapan, diantaranya Kantor Cabang Salemba, Pasar Senen, Bekasi Utama, Karawang, Kota Wisata, Tangerang, Serang, Mall Ambassador, Cilandak, Kebayoran Baru, Tanjung Priok, Cengkareng, serta Kantor Cabang Balikpapan.
Rinaldi menyebut itu adalah bentuk kepercayaan dan juga tantangan bagi pihaknya untuk memberikan pelayanan terbaik, sekaligus mendorong literasi keuangan masyarakat di wilayah Kalimantan.
Dengan hadirnya fitur ini, masyarakat kini memiliki kemudahan lebih dalam mengelola investasinya.
Mereka tidak lagi perlu menyimpan emas batangan secara fisik di rumah, melainkan dapat langsung mengubahnya menjadi saldo Tabungan Emas yang aman, transparan, dan mudah dipantau melalui aplikasi Pegadaian Digital.
Ini tentu memberikan rasa aman sekaligus fleksibilitas dalam berinvestasi.
Diketahui Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan terjun langsung menguji coba fitur Setor Fisik Emas di Pegadaian Cabang Salemba, Jakarta, pada Rabu (25/6).
Dia mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran fitur baru yang semakin menyempurnakan ekosistem Layanan Bank Emas Pegadaian.
Damar menyatakan Pegadaian membuktikan menjadi pionir sebagai pemilik sistem yang kuat dan terintegrasi untuk ekosistem Bank Emas di Indonesia.
Harapannya, dengan kehadiran fitur ini bisa memfasilitasi masyarakat untuk menyimpan emas secara aman, rapi, dan terdata melalui sistem keuangan digital, serta turut memperkuat sistem ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Masyarakat dapat mencoba fitur ini dengan mudah, hanya dengan membawa emas batangan dan KTP ke outlet Pegadaian yang melayani Setor Fisik Emas.
Emas batangan tersebut akan melalui proses verifikasi, dan gramasinya akan langsung menjadi bentuk saldo Tabungan Emas.
Namun masyarakat perlu memastikan bahwa emas yang dibawa adalah emas batangan bermerek Galeri 24, Antam, UBS, atau Lotus Archi, dengan berat minimal 0,5 gram dan maksimal 1 kilogram, serta tentunya harus sudah memiliki rekening Tabungan Emas aktif.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah menyampaikan terobosan Pegadaian ini merupakan opsi cerdas bagi masyarakat agar investasi emas yang dimiliki lebih mudah dipantau, aman, bahkan dapat menghasilkan keuntungan tambahan.
Jadi, jika menyetor 5 gram emas, saldo Tabungan Emasnya akan bertambah 5 gram. Semua bisa dipantau real-time melalui aplikasi Pegadaian Digital, sehingga ini menjadi cara mudah untuk mengamankan investasi emas.
Jika sedang butuh uang tunai, bisa memanfaatkan fitur Gadai Tabungan Emas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanpa harus membawa emas fisik ke outlet, dan uang pinjaman gadainya bisa langsung ditransfer ke nomor rekening, kemudian saat ditebus, saldo emasnya akan kembali lagi.
Bahkan ini juga dapat menjadi investasi yang produktif, dimana masyarakat dapat memanfaatkan saldo Tabungan Emas yang dimiliki menjadi Deposito Emas, sehingga masyarakat tidak hanya mendapatkan keuntungan berinvestasi dari gain harga emas yang terus meningkat, namun juga dari imbal hasil yang didapatkan dari deposito.