Paringin (ANTARA) - Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, dalam mengantisipasi bencana di wilayah kabupaten berjuluk Bumi Sanggam, patut diacungi jempol.
Betapa tidak, meskipun dalam suasana libur panjang atau cuti bersama yang mana sebagian besar warga memanfaatkan moment tersebut untuk berlibur bersama keluarga, namun hal tersebut tidak berlaku bagi anggota BPBD Balangan serta para relawan.
Terbukti dengan meluapnya air sungai di Kecamatan Tebing Tinggi yang berasal dari curah hujan yang cukup tinggi di wilayah pegunungan, dan berimbas terhadap 900 lebih rumah warga di dua kecamatan, mampu di antisipasi hingga tidak ada korban jiwa.
Disampaikan oleh Kepala BPBD Balangan Alive Yoesfah Love melalui Kabidnya, Syuhada, pihaknya langsung menurunkan personil serta peralatan ke lokasi sejak dini hari Sabtu (30/10).
Bahkan berbagai antisipasi telah dilakukan termasuk peringatan dan pemberitahuan kepada warga di wilayah Kecamatan Awayan, meskipun air belum berimbas di kecamatan yang berada di hilir sungai tersebut.
"Koordinasi dan kerjasama antara BPBD dan Relawan di Balangan cukup solid, serta warga juga memberikan informasi yang akurat, sehingga berbagai kemungkinan dapat di minimalisir secepatnya," ujarnya.
Seperti diketahui, luapan air sungai menyebabkan jalan dan bangunan pemukiman hingga tempat ibadah terendam air, dimana sekitar 622 rumah di Kecamatan Tebing Tinggi dan sekitar 336 rumah di Kecamatan Awayan, terimbas oleh genangan air tersebut.
"Kedalaman air bervariasi hingga mencapai satu meter di Kecamatan Tebing Tinggi, sedangkan di Kecamatan Awayan mencapai hingga 50 cm, dan tidak ada korban jiwa," tutur Syuhada.
Adapun relawan yang terlibat diantaranya TRC PB-BPBD Balangan, BPK Tariwin, BPK Rescue 304 Rica Jaya, BPK Ulin, Anggota Koramil Awayan dan Polsek Awayan, sebutnya.