Jakarta (ANTARA) - Manufaktur mobil India, Tata Motors pada Minggu (25/10) mengumumkan tonggak sejarah baru, telah memproduksi 4 juta mobil penumpang sejak merilis mobil penumpang pertama Tata Sierra pada 1991.
"Ini merupakan pencapaian yang sangat signifikan bagi Tata Motors. Sangat sedikit pemain di industri yang telah mencapai pencapaian tersebut. Ini merupakan perjalanan yang panjang sejak kami meluncurkan Tata Sierra pada tahun 1991," kata Presiden Passenger Car Tata Motors, Shailesh Chandra, dalam siaran pers di laman resmi perusahaan.
Tata Sierra merupakan sport utility vehicle (SUV) tiga pintu pertama kali dibuat Tata, dengan mengambil basis dari pickup Telcoline. Mobil itu memakai mesin 2.000cc dari Peugeot XD88 dengan lisensi yang telah dibeli oleh Tata.
Tata kemudian menambah lini modelnya pada 1992 melalui mobil keluarga Tata Estate, Tata Sumo SUV pada 1995, dan Tata Safari pada 1998.
Perusahaan menyatakan bahwa pencapaian 1 juta unit diraih pada 2005, lalu 10 tahun kemudian pada 2015 mereka mencapai 3 juta unit, dan pada 2020 mereka telah membuat 4 juta unit mobil.
Ia mengatakan, selama periode itu terdapat beberapa model mobil yang menjadi tulang punggung penjualan Tata Motors, antara lain Indica, Sierra, Sumo, Safari, dan Nano.
Shailesh mengatakan, faktor yang membuat Tata Motors mampu membangun kepercayaan konsumen adalah mereka memiliki konsep "satu atap" dalam melayani penjualan, layanan servis, hingga pengembangan produk yang efisien dan berorientasi pada pelanggan di India.
Baca juga: GM investasi 71 juta dolar memperkuat pabrik transmisi dan mesin
Tata Motor juga tercatat sebagai produsen mobil India pertama yang memiliki fasilitas uji tabrak untuk memastikan keselamatan konsumen.
Mereka juga memiliki studio desain untuk menciptakan prototipe dan simulasi produk secara digital, serta fasilitas uji emisi bahan bakar.
Tata memiliki beberapa fasilitas produksi, antara lain di Pune, Gujarat dan Ranjangaon.
Baca juga: Startup truk listrik Nikola dituduh tipu investor
Tata Motors merayakan produksi 4 juta mobil
Senin, 26 Oktober 2020 9:23 WIB