Sidoarjo (ANTARA) - Provinsi Jawa Timur khususnya Kota Surabaya masih diminati sebagai pasar kendaraan truk untuk angkutan niaga, khususnya untuk kelas truk ringan roda enam.
Karena itu Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) menyasar pasar Jawa Timur sebagai salah satu lini utama penjualan truk ini.
"Kami memperkenalkan varian baru truk ringan New Tata Ultra 1014 WB45 di kota-kota besar sebelum peluncurannya di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 pada Agustus, salah satunya Surabaya ini," kata Pankaj Jain, Sales Marketing Director TMDI di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.
Ia mengaku, keberadaan kendaraan angkutan truk di Jawa Timur khususnya Surabaya masih bisa diterima dengan baik.
"Khusus Jawa Timur kami bisa menjual seluruh varian truk sebanyak 50 unit setiap bulan," katanya.
Ia mengatakan secara nasional pihaknya menargetkan bisa menjual truk sampai dengan 1.500 unit.
"Kami tidak mematok berapa 'market share' yang bisa disumbangkan untuk penjualan truk ini, karena prosentasenya masih kecil. Yang paling penting banyak terjual dulu, baru kemudian 'market share' akan mengikuti," katanya.
Selain itu, kata dia, faktor lain yang memerngaruhi penjualan adalah telah selesainya pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia.
"Kami optimistis penjualan kendaraan itu akan terus bertumbuh seiring dengan selesainya proses pesta demokrasi di Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, tingkat konsumsi masyarakat juga akan naik menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Truk ringan yang menyasar segmen angkutan barang logistik ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada Agustus 2016, dengan tipe 1012," katanya.
Tata dengan enam roda ini, kata dia, memiliki daya angkut sebesar 10 ton serta didukung transmisi 6 percepatan yang membuat rasa kendara lebih baik dan lebih irit.
"Remnya full air brake. Suspensinya lebih nyaman ditambah ban tubeless dan disain kabinnya modern penuh dengan panel indikator. Selain itu, harganya terjangkau di kisaran Rp300 juta untuk sasisnya," katanya.
Truk Tata Ultra merupakan produk solutif yang sudah sesuai dengan regulasi ODOL (Over Dimension Overload) yang tengah menjadi perhatian pemerintah.
"Jika menggunakan Tata Ultra, pengusaha tidak perlu memperpanjang dan memperlebar bak kendaraan," katanya.
Pankaj menambahkan bahwa penjualan truk Tata Motors di Indonesia pada tahun fiskal 2018-2019 tumbuh 84 persen dibanding 2017-2018.
"Tahun fiskal 2019-2020 ditargetkan 1.500 unit truk Tata Motors terjual di seluruh Indonesia. Sementara di segmen pikap ditargetkan 1.400 unit," katanya.