Calon Bupati HST H Saban Effendi, di Banjarmasin, Rabu (22/10), mengatakan sesuai dengan materi debat perdana KPU HST yang mengangkat tema kesejahteraan masyarakat dan memajukan kondisi wilayah adalah masalah klasik dalam politik pemerintahan.
"Hal tersebut hampir selalu hadir dalam suasana pemilihan kepemimpinan di suatu wilayah dan dipastikan masalah dalam mengangkat kesejahteraan masyarakat adalah bagian dari persoalan yang diangkat dalam mencapai suksesi kepemimpinan," katanya, di sesi pertama dalam paparan visi misi dalam debat perdana.
Dijelaskan dia, pihaknya menyadari masalah kesejahteraan tersebut harus diatasi calon kepala daerah terpilih dan dengan menggali arti dari maju dan sejahtera, maka kemudian semua pihak dapat menyakini SABIL mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan Kabupaten HST di level yang lebih tinggi.
Baca juga: Debat perdana Pilkada di Kalsel, lima paslon HST beradu visi dan misi
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah yang sedang berkembang, dapat dilihat dengan pendekatan tiga dimensi baik dari segi usia, pengetahuan maupun standar hidup yang layak, sehingga diketahui kondisi kesejehtraan manusia tersebut.
Adapun di Kabupaten HST, berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2019, angka IPM berada di 68,8 persen atau menempati posisi kesembilan dari Kabupaten dan Kota di Kalimantan Selatan (Kalsel), posisi ini perlu mendapat perhatian dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Calon Wakil Bupati HSS, H Abdillah Alaydrus, menambahkan dari potensi wilayah yang ada di Kabupaten HST, pihaknya memiliki sintesa berdasarkan potensi wilayah di masing-masing kecamatan, yang bisa dikembangkan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kecamatan Barabai, sebagai ibu kota Kabupaten HST, potensi perkotaan bisa dioptimalkan sebagai pusat pendidikan dan perdangan dan jasa," katanya.
Baca juga: SABIL sapa warga di pelosok Meratus, terima aspirasi pembangunan infrastruktur
Menurut dia, untuk Kecamatan Batu Benawa, Hantakan dan Batang Alai Timur bisa dikembangkan dengan di potensi wilayah, perkebunan dan peternakan, lalu Kecamatan Haruyan, Batang Alai Selatan (BAS) dan Limpasu dapat dioptimalkan sebagai wilayah pertanian.
Kemudian, Kecamatan Labuan Amas Selatan (LAS) dan Batang Alai Utara sangat cocok sebagai sentra perindustrian, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU) dan Pandawan dapat dikembangkan lagi untuk bidang perikanan terpadu.
Dan dengan latar belakang dirinya dari pekerjaan sebelumnya dari perbankan maka akan diupayakan untuk menumbuh kembangkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), karena adanya program pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat.
"Serapan KUR dari perbankan selama ini tidak maksimal dan kami nantinya akan berkoordinasi dengan perbankan agar para UMKM di Kabupaten HST dapat mengambil dan memanfaatkan program dari pemerintah tersebut," katanya.
