Martapura (ANTARA) - Calon Bupati Banjar Saidi Mansyur punya rutinitas tersendiri tiap hari Jumat yakni ziarah ke makam kakek dan nenek di kawasan Kelurahan Kemuning Kota Banjarbaru.
Seperti Jumat (16/10) usai salat Jumat di Masjid Syahidul Iman Banjarbaru, Saidi Mansyur langsung menuju makam yang bersebelahan dengan masjid tersebut.
Setibanya di makam, Saidi terlebih dahulu membersihkan makam dan menaburi bunga, kemudian membaca surat Yasin hingga doa. Hal demikian sudah sejak lama dilakukannya.
"Ziarah makam kakek-nenek ini selalu saya luangkan jika tidak ada kegiatan yang mendesak. Bahkan, menjadi kebiasaan meyiapkan sehari lebih dulu membeli kembang di pasar Martapura," ujarnya.
Bagi Wakil Bupati Banjar periode 2016-2020 ini, kakek dan neneknya sama seperti orang tua karena beliau berdua sangat banyak memberikan petuah-petuah kehidupan sewaktu beliau masih hidup.
"Sudah menjadi kewajiban seorang anak untuk berbakti dan mengingat jasa orang tua," ucapnya seraya menyebutkan nama kakeknya (alm) Abdurrahman bin Kene dan neneknya Asmuni binti Taslim.
Saidi bercerita, sewaktu kecilnya masih tergolong orang tidak mampu. Ayahnya, Haji Mansyur berkebun di gunung sementara Saidi dititipkan di rumah kakek-neneknya di Banjarbaru untuk mengenyam pendidikan.
Lama diasuh kakek dan nenek, sejak usia tiga tahun hingga membesarkan juga mendidik hingga SMA membuat Saidi kecil yang kelak jadi orang besar ini begitu dekat dengan kedua kakek dan neneknya.
"Hubungan kami sangat dekat dan hanya dengan ziarah dapat melepas kerinduan. Rasa rindu sedikit terobati saat menziarahi makam apalagi pada 2015 lalu beliau tidak sempat melihat kami berbaju Wabup Banjar," sebutnya.
Saat ini, Saidi Mansyur maju di pilkada berpasangan Habib Idrus Al-Habsy mengangkat visi-misi menjadikan Kabupaten Banjar Maju, Mandiri, Agamis (MANIS) dan mengharapkan kemudahan dan ridha Allah SWT.