Banjarmasin (ANTARA) - Polda Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan menggelar webinar penyuluhan dan edukasi bahaya narkoba berbasis daring pertama di Indonesia di masa pandemi COVID-19.
"Acara berlangsung 7 Oktober 2020 mulai pukul 09.00 sampai 10.30 WITA melalui aplikasi Zoom dan disiarkan secara langsung di kanal Youtube dan akun resmi media sosial Instagram Humas Polda Kalsel," terang Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Iwan Eka Putra di Banjarmasin.
Lantaran menjadi Polda pertama mengadakan penyuluhan dan edukasi berbasis daring dengan peserta anggota TNI-Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), berbagai organisasi hingga masyarakat umum, maka akan ada penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia - Dunia (LEPRID).
Selain menghadirkan pembicara utama Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta, narasumber lain yang menyampaikan materinya antara lain Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kemenkes RI dr Siti Khalimah dan Olivia Zalianty artis yang juga Ketua Generasi Lintas Budaya dan Duta Anti Narkoba.
"Webinar dipandu pembawa acara beken Choky Sitohang yang pastinya membuat jalannya acara semakin menarik," tutur Iwan.
Untuk Kapolda, nantinya memaparkan bagaimana peredaran narkoba di Kalsel dan tantangan dalam pemberantasannya termasuk upaya pencegahan yang juga berjalan bersamaan.
Irjen Nico juga membeberkan lebih banyak soal aksi pengungkapan penyelundupan 300 kilogram sabu-sabu yang berhasil dilakukan Polda Kalsel pada Agustus 2020 lalu.
Sedangkan dr Siti Khalimah materinya banyak terkait dampak psikis bagi pengguna narkoba dan sebagainya. Sementara Olivia Zalianty berbagi pengalaman dunia keartisan yang cukup rentan terhadap godaan menggunakan narkoba.
Untuk itulah, Iwan mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi pada kegiatan webinar yang bisa diikuti secara gratis tersebut dan didukung sepenuhnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan serta Korem 101/Antasari.
Menurutnya, materi yang disampaikan sangatlah penting menambah pengetahuan masyarakat sehingga diharapkan dapat lebih memahami apa itu narkoba, dampaknya, dan kerugian-kerugian yang dialami.
"Semua orang harus sadar dan peduli dalam memerangi narkoba. Ini musuh nyata dan harus diperangi bersama. Yang harus disadari masyarakat, mencegah lebih baik daripada terlanjur terjerumus jadi penyalahguna," pungkasnya.
Penyuluhan bahaya narkoba berbasis daring pertama di Indonesia
Sabtu, 3 Oktober 2020 9:12 WIB
Acara berlangsung 7 Oktober 2020 mulai pukul 09.00 sampai 10.30 WITA melalui aplikasi Zoom dan disiarkan secara langsung di kanal Youtube dan akun resmi media sosial Instagram Humas Polda Kalsel,