Martapura (ANTARA) - Masa pandemi COVID-19 membuat Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo menghentikan sementara dua program unggulannya yaitu Suling Marta (Subuh Keliling Martapura dan sekitarnya) dan Sajadah Marta (Safari Jumat Ibadah di Martapura dan sekitarnya).
Dia pun kini hanya mengandalkan program Postoga (Polisi Sahabat Tokoh Agama), namun tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Kalau Postoga masih bisa dijalankan karena kita hanya mengunjungi para tokoh agama ke rumah secara terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat," ucapnya.
Dalam program Postoga, setiap hari Rabu Kapolres dan Polsek jajaran menyambangi para tokoh agama yang intinya meminta peran serta orang yang jadi panutan masyarakat tersebut agar senantiasa menyampaikan ke jamaahnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Terutama saat ini menjelang Pilkada, tentu kondusifitas penting sekali dijaga dalam mewujudkan Pilkada damai," tutur Kapolres lulusan Akpol angkatan 1999 itu.
Ditegaskan dia, berbeda pilihan boleh asalkan tidak terjadi gesekan antar pendukung. Apalagi sampai ribut hingga bentrok baik secara lisan maupun fisik.
"Media sosial juga terus kami pantau. Karena kegaduhan di dunia maya akan berakibat fatal pada keributan di dunia nyata. Untuk itu, kami imbau jangan sampai ada kampanye hitam yang menjatuhkan satu sama lain hingga memprovokasi masyarakat," pungkas Koko.