Barabai (ANTARA) - Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), H Akhmad Rozanie Himawan Nugraha atau akrab dipanggil Haji Zanie, menyampaikan Tri Bunadi tetap ada di susunan kepengurusan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Nasdem Hulu Sungai Tengah (HST).
Ia mengatakan, Tri ada di susunan kepengurusan DPD Nasdem HST sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem HST, dan nantinya tentu menjadi salah satu tokoh penting dari Partai Nasdem HST yang akan menghantarkan pendaftaran H Saban Effendi dan Habib Didil (Sabil) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) HST.
Baca juga: DPD Nasdem HST siap mendukung calon Bupati yang direkomendasikan DPP
"Untuk Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) itu sudah turun untuk delapan kabupaten dan kota di Kalsel, jadi tidak hanya di Kabupaten HST ada pergantian pengurus tapi juga untuk tujuh kabupaten dan kota lainnya, termasuk pergantian Ketua Nasdem di Kota Banjarbaru sekarang dijabat Darmawan Jaya," katanya, dalam keterangan, Jum'at (21/8).
Dijelaskan dia, untuk SK DPP untuk kepengurusan di DPD Nasdem HST tertanggal 29 Juni 2020 yang sempat beredar di media sosial itu ada revisi atau perbaikan, dan perbaikannya dengan keluarnya SK DPP tertanggal 20 Juli 2020 lalu, salah satunya untuk jabatan Tri Bunadi sebagai Ketua Dewan Pakar di DPD Nasdem HST.
Isu pemecatan juga tidaklah benar, karena kalau pun benar ada pemecatan tentu harusnya ada surat pemecatan dalam hal ini tidak itu, sementara yang bersangkutan pun tetap ada di susunan kepengurusan partai, dan pergantian pengurus di partai sudah biasa dan itu lumrah dan kalau di Partai Nasdem pergantian merupakan hak prerogatif dari DPP Nasdem.
Baca juga: Peduli COVID-19, Nasdem HST semprot kota dan bagi 3000 masker
Perkembangan politik terus dinamis dan begitupun dengan Partai Nasdem memiliki pola berbeda dalam pergantian pengurus, ada pertimbangan-pertimbangan khusus dan evaluasi yang dilakukan dalam manajemen partai, bahkan para ketua terpilih termasuk Habib Didil sebagai Ketua DPD Nasdem HST telah menandatangani pernyataan kesediaan untuk memenangkan perolehan suara dalam PIleg mendatang.
"Kita juga meluruskan isu yang tidak benar seputar pergantian ketua di HST tersebut, misal karena diisukan pergantian Tri karena mencari atau meminta dana dari calon bupati itu tidak benar, kita kenal dekat dengan yang bersangkutan tidak mungkin melakukan hal seperti itu, disamping memang Nasdem berkomitmen dari awal untuk tidak ada mahar bagi mereka yang dicalonkan dalam Pilkada," katanya.